Gajian, Lalu Apa?

Sudah tanggal 1, nih. Sudah pada gajian belum? Atau jangan-jangan malah sudah habis? Waduh, jangan dong. Belum juga berlalu minggu pertama, masa sudah kanker (kantong kering) lagi?

Kalau sudah gajian, apa yang biasanya dilakukan duluan? Spend (belanja)? Save (simpan)? Atau donate (sumbangkan)?

Gaji itu memang untuk dihabiskan. Tapi menghabiskannya harus dengan bijak agar tidak mengenal "tanggal tua" alias kehabisan di penghujung bulan. Caranya bagaimana? Susun prioritas pengeluarannya dulu.

Prioritas pertama adalah bayar hutang. Bayar hutang disini termasuk segala bentuk cicilan (dari cicilan panci sampai KPR) dan segala bentuk hutang (terutama kartu kredit). Ingat, khusus untuk kartu kredit jangan membayar hanya tagihan minimum. Bunganya bisa 48% setahun. Mencekik leher! Kalau tidak sanggup bayar full, mending jangan pernah berani gesek! Proporsi total hutang tidak boleh melebihi 30% dari total penghasilan.

Berikutnya adalah zakat, infaq dan shadaqoh. Zakat itu wajib karena di setiap rezeki yang kita terima, ada hak orang lain. Sedangkan infaq dan shadaqoh, tidak pernah didahului oleh bala (bencana). Maka perbanyaklah infaq dan shadaqoh bila ingin selamat dunia akhirat.

Karena kita sering lupa diri kalau sudah belanja, maka sebaiknya menabung dan investasi dipotong di awal bulan secara rutin setiap bulan. Caranya bisa melalui arisan, mencicil emas atau reksadana. Bisa menabung/investasi 10% dari penghasilan itu sudah bagus. Walau kecil, tapi bila dilakukan rutin setiap bulan akan besar juga hasilnya.

Prioritas berikutnya adalah asuransi untuk proteksi. Kalau merasa belum mampu mengumpulkan dana darurat, asuransi sangat dibutuhkan untuk perlindungan. Asuransi yang penting dimiliki adalah jiwa (untuk si tulang punggung keluarga), kesehatan (untuk seluruh anggota keluarga) dan umum (rumah dan kendaraan). Syukur-syukur kalau sudah ditanggung kantor, jadi dana untuk pos ini bisa dialihkan untuk hal lain.

Prioritas ke 5 adalah membayar kewajiban, seperti tagihan telepon, listrik, gaji ART, uang sekolah anak, iuran kebersihan, dan sebagainya.

Setelah 5 prioritas tersebut di atas, maka sisanya boleh dihabiskan! Habiskan untuk untuk keperluan selama sebulan, untuk JJS di mal atau apapun sesuka anda. Asyik, kan?

Kalau tidak ada sisanya bagaimana? Berarti, 5 pos pengeluaran pertama ada yang terlalu besar porsinya. Coba cek total hutang anda, lebih dari 30% tidak? Atau cek kebutuhan proteksi anda, mana yang sudah ditanggung kantor? Cek juga tagihan bulanan, adakah yang bisa dihemat? Ada banyak cara loh, mengurangi tagihan listrik dan telpon. Mengganti peralatan listrik dengan yang hemat energi, salah satunya.

Hidup hemat tidak harus berarti berhenti bersenang-senang. Hanya saja melakukannya sesuai budget dan kurangi frekuensinya. Mau liburan, tetap bisa cari tiket dan akomodasi murah tapi tidak murahan kan? Hobi nonton? Sekali sebulan boleh lah ke bioskop, tapi jangan tiap ada film baru langsung lari ke bioskop. Kan bisa nonton VCD di rumah.

Jadi sekarang, kalau sudah gajian, sudah tahu dong, harus ngapain? Jangan kena kanker lagi, ya? :p



Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments: