Wiskul Di Purwakarta

Liburan sekolah di akhir tahun kali ini, kami ingin mengajak anak-anak wisata kuliner di Purwakarta. Memilih Purwakarta karena belum pernah ke sana dan tidak terlalu jauh dari Jakarta. Berangkat agak kesiangan dari rumah jam 9.50an, kami sempat berhenti beberapa kali di rest area untuk ke kamar kecil. Jam 12.20 masih di tol cikampek -_-"

Melewati macet yang cukup panjang, akhirnya jam 13.12 baru bisa keluar di tol Cikampek. Tujuan pertama adalah Sate Maranggi Cibungur. Setelah membayar tol Rp.12.000, ketemu lampu merah, lalu belok kanan. Melewati pom bensin Pertamina, sekitar 3,3km dari lampu merah tadi, letaknya disisi kiri jalan.

Tempatnya ramai, jadi harus mengantri dengan sabar. Untuk 2 porsi sate (sapi + kambing), 6 bungkus nasi, 4 gelas kelapa dan seekor ikan gurame bakar dan sepiring gado-gado total Rp.238.000. Menurut saya, rasa makanan lainnya selain sate, standar. Satenya lumayan enak, yang daging kambing lebih empuk daripada yang daging sapi. Sambal tomat bercampur cabe rawit merah yang diulek kasar itu pedasnya nendang banget. Menggugah selera.

Setelah perut kenyang dan shalat dzuhur disitu, perjalanan pun dilanjutkan. Kali ini tujuannya ke hotel. Berhubung tidak paham daerah situ, kami hanya mengandalkan Agoda untuk pemesanan hotel dan diarahkan ke Hotel Cibatu. Ternyata, Cibatu itu agak jauh dari pusat kota Purwakarta.

Jam 15an kami sampai di Hotel Cibatu. Kami pesan 2 kamar plus sarapan pagi untuk 4 orang. Disini, untuk kamar VIP harganya kurang dari Rp.300.000/kamar/malam sudah termasuk sarapan pagi (nasi goreng dan teh manis hangat) yang diantar ke kamar. Hotel berlantai dua ini masih baru dan tidak ada fasilitas kolam renangnya. Mungkin karena di Purwakarta banyak terdapat pabrik-pabrik besar, kebanyakan hotel disini ditujukan untuk pebisnis, bukan wisatawan.

Setelah check in dan meninggalkan koper di kamar hotel, kami langsung menuju Purwakarta kembali dengan tujuan ke Waduk Jatiluhur. Disini ada Water Park, tapi karena datangnya kesorean, jadi sudah hampir tutup saat kami tiba disana. Akhirnya kami hanya foto-foto dan mencicipi jajanan saja.

Ada play ground sederhana untuk anak-anak di dekat waduk. Dengan membayar tiket Rp.10.000/anak, mereka bisa main ayunan, jungkat-jungkit dan sejenisnya. Kalau mau naik perahu, bisa turun ke bawah (waduk) dan lakukan tawar-menawar langsung di sana.

Seperti tempat wisata lainnya, disini juga banyak penjual makanan, diantaranya Bakso Cuanki Bandung, Nanas subang dan Seblak basah. Dari semua jajanan, kami hanya membeli nanas. Kami sekeluarga memang suka sekali dengan buah yang satu ini. Nanasnya terasa manis, harganya 5 buah hanya Rp20.000 saja. Bisa minta dikupas dan dipotong sama abang penjualnya, jadi bisa langsung dinikmati di tempat.

Dari Waduk Jatiluhur kami mampir di Soto Sadang Asli untuk makan malam. Memesan Soto Ayam Kampung Kuah Santan, Soto Ayam Kampung Kuah Bening, 2 Ayam Kampung Goreng, 5 nasi putih, 4 teh manis panas dan 1 air mineral, total kerusakan tidak sampai Rp.163.000. Untuk rasa menurut saya sih, biasa saja tidak terlalu istimewa. Tapi mungkin beda kepala, beda selera kan?

Keesokan paginya setelah check out dari hotel, kami berencana ke Taman Situ Buleud. Tempat rekreasi dan olah raga warga Purwakarta ini jam bukanya pukul 05.30-09.00wib. Karena kesiangan, jadi tamannya sudah tutup saat kami tiba di sana.
Akhirnya perjalanan di lanjutkan ke arah Wanayasa, untuk brunch.

Rencana awal mencari Saung Liwet Ibu Dini, tapi ketemunya malah RM Sambal Dadak yang cabangnya ada di Tebet Timur. Ngapain juga sudah jauh-jauh ke Purwakarta, milih rumah makan yang ada dekat rumah?

Akhirnya pilihan jatuh pada RM Alam Sejuk. Tempat makan dengan menu ikan bakar dan sate maringgi yang berupa saung-saung menjorok ke dalam lembah. Selain itu disini juga ada play ground, outbound dan kolam ikan. Anda bisa menikmati santapan sambil mendengar kecipak air di kolam.

Menu brunch kali ini 5 nasi timbel, sate sapi maranggi, ikan gurame bakar, udang goreng tepung, tumis tauge tahu, tahu goreng, peyek, lalapan dan sambal dadak, jus alpukat, jus mangga, dan 2 es teh manis. Semuanya Rp.197.500 saja.

Selesai makan dan shalat dzuhur, perjalanan dilanjutkan ke Alun-alun Purwakarta. Disini kami hanya foto-foto dan beristirahat sejenak. Pas di seberang alun-alun ada Masjid Agung Baing Yusuf.

Kemudian perjalanan dilanjutkan ke sentra penjualan oleh-oleh khas Purwakarta di daerah Kaum, namanya Simping. Simping adalah makanan semacam kerupuk tipis seperti kue semprong. Bedanya Simping berbentuk bulat pipih. Harganya hanya Rp.7.000/bungkus. Ada macam-macam rasa, diantaranya: original, pandan, kencur, stroberi, dan nangka. Karena rasa manisnya sangat tipis dan tidak digoreng, camilan ini cocok untuk disajikan bersama teh nasgitel (panas, legi, kentel) di kala sore.

Sebelum pulang ke Jakarta, kami sempatkan mampir di Es Campur Ciming. Es campur yang pemiliknya bernama Pak Ciming ini berisikan kacang hijau, kacang merah, cendol dan kelapa muda ini atasnya ditutup es serut, sirop tjampolay dan susu kental manis. Selain es campur, juga ada makanan lain seperti pempek, tekwan dan batagor yang bisa dicoba. Harga makanan disini masih dibawah Rp.20.000 per porsinya.

Selesai sudah wisata kuliner kali ini. Walau banyak tempat makan, seperti RM Ibu Ciganea, Pepes Ibu Ani dan RM Sajolna, yang tutup karena liburan Natal, secara keseluruhan perjalanan ini tetap mengesankan. Perut kenyang, dompet ringan, hati pun senang :)


Alamat-alamat:

*Sate Maranggi & Es Kelapa Muda Cibungur
Jl. Raya Cibungur, Purwakarta
Jawa Barat
Telpon (0264) 351077

*Hotel Cibatu
Jl Cibatu Raya no 36 KM 15
Purwakarta
Telpon (0264) 8221659

*RM Soto Sadang Asli
Jl Veteran No. 12 Sadang, Purwakarta,
Telpon (0264) 200932, 208691

*RM Alam Sejuk
Jl Pondok Salam-wanayasa no 46
Telpon (0264) 8223517

*Simping Kaum "Anda", oleh-oleh
JI. Mr. Dr. Kusuma Atmaja no. 34.
Telpon (0264) 209559.

*Es Ciming
Jl jendral sudirman 117, Purwakarta
Telpon 081315066885/ 0264-200087

Mencoba Bekam

Sebagai orang yang tidak ngefans sama jarum, bekam sebenarnya bukan pengobatan alternatif pilihan bagi saya. Tapi berhubung hubby ngomporin terus, akhirnya saya memberanikan diri mencoba.

Pernah nyari video bekam di youtube, tapi kok ketemunya yang seram gitu. Alat untuk melukai kulit agar berdarah menggunakan silet. Hiiii sakit pastinya.

Waktu pertama datang, saya tidak mau langsung di bekam. Saya mau lihat hubby dulu. Kalau menyeramkan, batal.

Karena disini ruang untuk laki-laki dan perempuan dipisah, kami diberikan family room dilantai 2. Jadi anak-anak pun bisa ikut masuk ke ruangan. Di dalam ruangan berukuran 3x4m itu ada tempat tidur berkasur bolong untuk menaruh kepala.

Pertama-tama, kita harus buka baju dulu. Untuk wanita, bra juga harus dibuka kancingnya. Kemudian badan bagian punggung dipukul-pukul dengan rotan-rotan kecil yang diikat seperti sapu lidi. Fungsinya untuk melemaskan syaraf-syaraf.

Lalu seluruh badan bagian belakang dari tengkuk sampai pinggang diolesi minyak zaitun. Setelah itu di kop di beberapa titik tertentu sesuai permintaan kita, mulai dari 9 titik untuk standard therapy. Sekitar 5 menit kemudian kop-an dibuka satu per satu, bekasnya yang merah itu ditusuk jarum kecil berulang-ulang agar darahnya keluar. Rasanya sama sekali tidak sakit, malah geli menurut saya. Yang sudah ditusuk jarum, di kop ulang. Saat itulah darahnya mulai keluar.

Setelah didiamkan sebentar, kop-an dibuka menggunakan tisu untuk membersihkan darahnya. Oiya, selama proses bekam ini, petugasnya selalu memakasi sarung tangan karet. Darahnya kental seperti jello, warnanya tergantung penyakitnya. Yang normal berwarna merah segar, yang mengidap penyakit biasanya warnanya lebih gelap.

Setelah semua kop diangkat dari badan, lalu tempat-tempat bekas kop itu dilumuri minyak zaitun kembali. Rasanya hangat. Kemudian dilap dengan tisu agar tidak mengotori baju. Setelah itu, baju bisa dikenakan kembali. Proses terapi bekam ini hanya memakan waktu sekitar 10-15 menitan saja, atau bisa lebih lama bila ditambah terapi lainnya. Untuk standard therapy biayanya hanya Rp.50.000,-

Jadi, sekarang saya tidak takut lagi dibekam. Walaupun tidak akan sesering hubby, tapi sepertinya pengobatan alternatif ini akan saya lakukan kalau kesempatan untuk dondar (donor darah) tak kunjung datang. Selama ini kan kesempatan dondar sering terhalang menstruasi atau Hb rendah. Dari sisi kesehatan, proses dondar atau pun bekam dapat merangsang regenerasi sel-sel darah dalam tubuh.

Bila anda ingin mencoba bekam, pastikan peralatan yang dipakai bersih dan jarumnya sekali pakai ya ;)