Mencoba Bekam

Sebagai orang yang tidak ngefans sama jarum, bekam sebenarnya bukan pengobatan alternatif pilihan bagi saya. Tapi berhubung hubby ngomporin terus, akhirnya saya memberanikan diri mencoba.

Pernah nyari video bekam di youtube, tapi kok ketemunya yang seram gitu. Alat untuk melukai kulit agar berdarah menggunakan silet. Hiiii sakit pastinya.

Waktu pertama datang, saya tidak mau langsung di bekam. Saya mau lihat hubby dulu. Kalau menyeramkan, batal.

Karena disini ruang untuk laki-laki dan perempuan dipisah, kami diberikan family room dilantai 2. Jadi anak-anak pun bisa ikut masuk ke ruangan. Di dalam ruangan berukuran 3x4m itu ada tempat tidur berkasur bolong untuk menaruh kepala.

Pertama-tama, kita harus buka baju dulu. Untuk wanita, bra juga harus dibuka kancingnya. Kemudian badan bagian punggung dipukul-pukul dengan rotan-rotan kecil yang diikat seperti sapu lidi. Fungsinya untuk melemaskan syaraf-syaraf.

Lalu seluruh badan bagian belakang dari tengkuk sampai pinggang diolesi minyak zaitun. Setelah itu di kop di beberapa titik tertentu sesuai permintaan kita, mulai dari 9 titik untuk standard therapy. Sekitar 5 menit kemudian kop-an dibuka satu per satu, bekasnya yang merah itu ditusuk jarum kecil berulang-ulang agar darahnya keluar. Rasanya sama sekali tidak sakit, malah geli menurut saya. Yang sudah ditusuk jarum, di kop ulang. Saat itulah darahnya mulai keluar.

Setelah didiamkan sebentar, kop-an dibuka menggunakan tisu untuk membersihkan darahnya. Oiya, selama proses bekam ini, petugasnya selalu memakasi sarung tangan karet. Darahnya kental seperti jello, warnanya tergantung penyakitnya. Yang normal berwarna merah segar, yang mengidap penyakit biasanya warnanya lebih gelap.

Setelah semua kop diangkat dari badan, lalu tempat-tempat bekas kop itu dilumuri minyak zaitun kembali. Rasanya hangat. Kemudian dilap dengan tisu agar tidak mengotori baju. Setelah itu, baju bisa dikenakan kembali. Proses terapi bekam ini hanya memakan waktu sekitar 10-15 menitan saja, atau bisa lebih lama bila ditambah terapi lainnya. Untuk standard therapy biayanya hanya Rp.50.000,-

Jadi, sekarang saya tidak takut lagi dibekam. Walaupun tidak akan sesering hubby, tapi sepertinya pengobatan alternatif ini akan saya lakukan kalau kesempatan untuk dondar (donor darah) tak kunjung datang. Selama ini kan kesempatan dondar sering terhalang menstruasi atau Hb rendah. Dari sisi kesehatan, proses dondar atau pun bekam dapat merangsang regenerasi sel-sel darah dalam tubuh.

Bila anda ingin mencoba bekam, pastikan peralatan yang dipakai bersih dan jarumnya sekali pakai ya ;)

No comments: