Menangis Saja Tidak Cukup!

Bagi yang pernah nonton acara tv seperti Bedah Rumah, pasti pernah diam-diam menghapus air mata atau setidaknya mata berkaca-kaca. Begitu juga saat negri ini tertimpa bencana seperti tsunami di Aceh atau meletusnya Gunung Merapi. Pasti banyak dari kita yang ikut terenyuh melihat nasib para korban bencana yang disiarkan di tv berulang-ulang, apalagi ditambah back sound lagu Ebiet G Ade yang mellow.

Tapi apa menangis saja cukup? Kalau habis menangis lalu anda malah memilih mengganti channel tv agar tidak merasa menye-menye lagi, apa yang akan terjadi dengan para korban bencana alam itu? Apa mereka bisa bangkit dari keterpurukan mereka, membangun rumah mereka kembali hanya dengan air mata anda?

Jangan berhenti di situ, dong. Harusnya rasa haru yang anda rasakan itu mendorong otak anda untuk berpikir, jadi apa yang bisa saya lakukan untuk menolong? Bagaimana caranya agar saya bisa berbagi? Kalau otak sudah berpikir, lalu badan pun bergerak. Take action! Membantu/berbagi itu tidak harus selalu berarti menyumbangkan materi, loh. Bisa juga dengan waktu dan tenaga.

Tidak ada waktu, pasti itu yang selalu dijadikan alasan untuk menghindar. Sehari itu ada 24 jam, seminggu ada 168 jam dan sebulan ada lebih dari 700 jam. Masa sih tidak bisa menyisakan 1-5 jam saja dalam sebulan untuk benar-benar terlibat dalam kegiatan berbagi ini?

Ada banyak komunitas relawan yang bergerak dibidang kemanusiaan. Pilihlah beberapa diantaranya yang menurut anda paling amanah dan ikutlah dalam kegiatan mereka. Sekedar berinteraksi dengan anak-anak panti asuhan, menghibur anak-anak penderita kanker, mengajar anak jalanan di kolong jembatan, donor darah atau kerja bakti membersihkan sekolah adalah sebagian kecil dari yang bisa anda lakukan selain membantu dalam bentuk materi.

Menurut saya, tujuan manusia hidup itu adalah untuk mencari ridha Allah, dengan menjadikan dirinya berguna bagi orang lain dan membuat orang lain bahagia. Setiap malam, sebelum mata terpejam untuk beristirahat, coba tanya pada diri anda: 'Sudahkah saya berbagi hari ini?' Kalau jawabannya sudah, anda dapat tidur dengan nyenyak. Tapi bila jawabannya belum, pikirkanlah apa jawaban anda bila di Hari Akhir nanti ditanya, 'Apa saja yang sudah anda lakukan sepanjang hidup?' Apakah menumpuk harta dan menikmati dunia yang akan menjadi jawaban anda?

Links

http://berbagi-itu-nikmat.blogspot.com
http://shoeboxproject.wordpress.com
http://www.pmi.or.id
http://www.act.or.id



Powered by Telkomsel BlackBerry®

Relakan Dia Pergi

Kepergian seseorang yang kita kenal dan memiliki arti dalam hidup kita, pastinya sangat berat untuk direlakan. Kenangan indah bersamanya akan terasa menyakitkan bila diingat kembali. Ada yang merasa tidak percaya kenapa begitu cepat, walaupun dia tahu umur itu rahasia Tuhan. Ada yang marah pada-Nya, walau dia tahu takdir sudah digariskan.

Seorang teman baru ditinggal wafat ibundanya tercinta. Dia belum bisa mengikhlaskannya. Ibunya yang semula "terlihat" sehat mendadak sakit dan hanya dalam tempo beberapa bulan kondisinya menurun, lalu wafat. Teman saya bilang, dia ingin ibunya masih hidup, walaupun sakit. Setidaknya dia masih dapat bertemu dengan fisik (ibu)nya. Masih bisa melihat dan memeluk ibunya. Itu cinta atau egois menurut anda?

Coba keadaannya dibalik. Pernah sakit gigi? Saya pernah. Rasanya mau maarrraaaaah, nangiiiiis, sakiiiiitt sekali. Makan tidak bisa, mau ngomong saja susah. Nah, bagaimana kalau anda sedang sakit gigi seperti itu, lalu ada seseorang yang anda sayangi meminta anda menemaninya makan. Kebetulan, makanan itu makanan kesukaan anda. Tapi berhubung anda sakit gigi, anda cuma bisa duduk disebelahnya, menemaninya menikmati makanan itu. Kira-kira anda mau gak? Bohong kalau anda jawab mau!

Sekarang berusahalah berada di posisi orang yang pergi meninggalkan anda. Apa anda pikir dia tidak ingin selamanya berada disisi orang-orang yang menyayanginya? Tapi apa daya, selain umurnya sudah ada yang mengatur, rasa sakit yang dideritanya juga sudah tidak tertahankan. Anda tega membiarkannya menanggung sendiri rasa sakit itu hanya demi anda dapat melihat dan memeluknya terus? Terpikirkah oleh anda, kepergiannya justru melepaskannya dari segala penyakit yang dideritanya?

Marah dan menangis saat merasa kehilangan itu sangat manusiawi. Tapi jangan berlebihan. Kalau belum bisa merelakannya, itu tandanya yang anda rasakan adalah egois, bukan cinta. Eits, jangan protes dulu, dong. Kalau anda mencintai seseorang, pasti anda ingin dia bahagia kan? Sedangkan kalau anda egois, anda ingin memilikinya. Tidak perduli apakah dia bahagia atau tidak.

Belajarlah untuk mengikhlaskan kepergiannya. Pasti bukan hal mudah dan perlu waktu. Tetapi orang yang anda sayangi itu akan tetap "hidup" dalam kenangan indah di dalam hati dan pikiran anda. Doa anda, itu yang sekarang diharapkan dan dibutuhkannya.

Jangan sedih lagi, ya. Dia sudah berada di tempat yang lebih baik. Relakan dia pergi *huuuuuug*

Powered by Telkomsel BlackBerry®

Investasi Emas, Jangan Ikut-Ikutan!



Investasi emas sekarang jadi tren. Hampir semua orang terkena demam emas. Ini juga yang menjadi salah satu pemicu harga emas kian melambung belakangan ini. Sayangnya, mereka yang berinvestasi di emas, tidak semuanya benar-benar memahami tentang emas itu sendiri.

Di sebuah antrian, saya mencuri dengar seorang bapak menjelaskan kepada orang yang antri di depannya bahwa dengan membeli emas kemudian menggadaikannya kembali, lalu uang hasil gadai dibelikan emas lagi yang kemudian digadaikan kembali dst merupakan cara investasi paling menghasilkan. Cara ini dikenal dengan nama Berkebun Emas.

Di kesempatan lain di sebuah forum, saya mendengar seorang ibu yang dengan yakin mengatakan bahwa dia tidak akan pernah menjual emas bila butuh uang. Dia hanya akan menggadaikannya saja, sehingga uang didapat dan emas tetap menjadi miliknya, tidak terjual.

Apa yang salah dari pemahaman si bapak dan si ibu itu? mungkin begitu anda berpikir. Saya coba sharing sedikit pengetahuan saya tentang emas, ya? Mohon dikoreksi bila ada kesalahan :)

Cara yang dikatakan si bapak tadi juga banyak ditawarkan bank-bank terkemuka dengan berbagai nama produk, tapi intinya sama: memperbanyak jumlah emas dengan cara berhutang. Cara ini memiliki kelemahan:
1. Menggadaikan emas di bank, kita dikenakan BIAYA PENITIPAN yang berbeda-beda pada tiap bank dan mengikuti kenaikan harga emas di pasaran. Ada kemungkinan, biaya yang anda keluarkan lebih besar daripada selisih harga emas saat dibeli dan dijual kembali. Pernah dengar berita tentang seorang nasabah produk gadai ini menggugat bank tempatnya menggadaikan emas? Kasus ini terjadi karena keuntungan yang dijanjikan oleh bank tidak diperoleh nasabah, sebaliknya malah harus menanggung biaya gadai yang memberatkan. Untuk menghindari hal ini, maka carilah bank yang membebankan biaya penitipan paling ringan.

2. Saat menggadaikan emas, uang gadai yang kita peroleh besarnya hingga 90% itu adalah HUTANG yang harus dibayarkan kembali saat jatuh tempo. Jadi yang harus anda bayarkan saat menebus emas adalah hutang gadai+biaya penitipan. Kalau anda tidak memiliki dana untuk menebus gadainya, lalu bayar pakai apa? Tidak mungkin anda menjual emas yang digadaikan itu sebelum ditebus kan?

3. Investasi ini baru bisa menghasilkan bila harga emas saat ditebus sudah LEBIH dari harga saat digadaikan. Jadi emas tidak bisa dijual setiap saat, karena bila belum tercapai, hitungannya masih loss (rugi). Artinya, investasi cara ini baru menguntungkan bila emas yang anda tebus itu kalau kemudian dijual, hasilnya adalah hutang gadai+biaya penitipan+biaya administrasi+keuntungan.

Bagaimana kalau harga emas turun saat kontrak gadai habis? Harga emas tidak mungkin turun, pasti banyak yang menyanggah begitu. Kenapa tidak mungkin? Anything is possible in this world.

Freddy Pieloor, penulis buku Money, Love and Marriage menulis di sebuah milis, "Bila Anda belum tahu 'cara bekerja'-nya Berkebun Emas dan 'asumsi' yang dipakai, maka jangan lakukan. Menurutnya, Berkebun Emas 'baik' bila harga emas naik terus menerus dengan minimum kenaikan sekian persen, sangat tergantung 'berapa kali' digadaikan. Bila tidak, jangan sentuh."

Ada beberapa hal yang harus diketahui sebelum berinvestasi emas:

1. Selain harga yang juga bisa turun. Juga ada resiko hilang. Penyimpanan baik di SDB (safe deposit bank) maupun di rumah memiliki resiko yang sama. Bukan 1-2 kasus loh, SDB dibobol orang dalam bank ;) dan bukan 1-2 kasus juga rumah kemalingan.

2. Kapan waktu yang tepat membeli emas? Saat anda punya dana yang tidak akan terpakai dalam waktu minimal 12 bulan ke depan. Emas itu cocoknya untuk investasi jangka menengah - jangka panjang. Semakin lama disimpan, semakin menguntungkan.

3. Kapan boleh gadai? Gadai bila anda butuh uang tetapi akan ada penerimaan yang dapat menutupi hutang gadai itu dalam waktu dekat. Misalnya anda butuh dana sekarang, tapi bonus perusahaan baru akan dibayarkan 3 bulan lagi. Lalu bagaimana kalau tidak ada kepastian penerimaan yang dapat menutupi hutang gadai? Jual emasnya! Seorang pensiunan rasanya hampir tidak mungkin mendapat uang dadakan puluhan juta, sementara dia membutuhkan dana untuk biaya rumah sakit saat ini juga. Maka bila ia punya simpanan emas, lebih baik dijual daripada digadaikan.

4. Mana lebih baik emas perhiasan, LM atau dinar? Emas perhiasan terdiri dari harga emas+ongkos pembuatan+nilai historis/artistik, yang bila dijual kembali 2 elemen terakhir tidak diperhitungkan lagi, sehingga nilainya relatif turun. LM bersertifikat antam sangat likuid, mudah diperjualbelikan. Dinar, walau belum sepopuler emas LM, kehadirannya mulai diakui para investor. Ada 3 badan penerbit dinar: antam, wakala dan yang terbaru peruri. Untuk investor yang memiliki dana terbatas, dinar bisa menjadi pilihan.

5. Dimana membeli emas? Untuk emas LM dan dinar, anda dapat membelinya di antam atau toko-toko emas langganan terdekat. Kalau membeli selain di antam, pastikan anda membeli di tempat yang terpercaya untuk menghindari pemalsuan.

6. Mana cara yang lebih baik, gadai emas atau cicil emas? Masing-masing cara memiliki kelebihan dan kekurangan. Sesuaikan dengan kebutuhan anda. Kalau butuh uang cepat tapi baru akan ada penerimaan dalam beberapa bulan ke depan, gadai bisa jadi pilihan. Kalau mau investasi tapi ada dana rutin yang terbatas, cicil emas lebih masuk akal.

7. Katanya kalau beli dinar, bisa beli online dan tidak perlu memegang fisiknya di beberapa tempat tertentu? Benar, menabung/mencicil dinar seperti di m-dinar memungkinkan anda memilih (mau di redeem atau tetap dititipkan) bila nilai tabungan/cicilan anda sudah mencapai minimal 1 keping dinar. Tapi saran saya, bila sudah mencapai jumlah keping dinar tertentu, sebaiknya segera di redeem saja untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

8. Sebaiknya membeli emas LM dalam ukuran kecil (di bawah 25gr), menengah (25-100gr) atau besar (250gr ke atas)? Semakin kecil ukuran LM-nya, maka semakin mahal harga per gramnya. Tentukan saja dulu apa tujuan investasi anda. Kalau untuk membeli rumah, tentu lebih disarankan membeli yang ukuran besar. Kalau untuk dana pendidikan (uang gedung), ukuran menengah lebih disarankan. Sedangkan bila tujuannya hanya ingin membeli rutin secara mencicil, ukuran kecil bisa dijadikan pilihan.

9. Investasi ini sepertinya aman dan hasilnya sangat menarik. Apakah semua simpanan dan investasi saya dialihkan ke emas saja?

Dalam berinvestasi, jangan pernah lupa untuk melakukan diversifikasi. Penganekaragaman investasi akan membuat anda siap bila salah satu investasi anda merugi. Anda dapat berinvestasi di properti, saham, emas dan sebagainya, sesuai kemampuan finansial dan pengetahuan anda. Tidak ada investasi yang 'Zero Risk'. Tapi juga jangan sampai resiko yang ada menghentikan langkah anda untuk berinvestasi.

Dari bahasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa apapun investasi yang akan anda pilih, pelajari dengan seksama segala kelebihan dan kekurangannya sebelum memutuskan. Jangan ikut-ikutan!

Selamat berinvestasi :)


Singapore Trip (5)

Tips

1. Naik apa selama di Singapura?
Bila anda jalan sendiri atau berdua, memang sangat efisien dan murah kalau naik MRT. Tapi kalau anda serombongan lebih dari 3 orang atau membawa anak-anak di bawah usia 12 tahun, dengan atau tanpa baby stroller, maka naik taxi jauh lebih nyaman. Tapi ingat, usahakan tidak naik taxi saat jam pergi/pulang kantor, karena ada surcharge yang harus dibayar pada peak hours tersebut.

2. Barang apa yang wajib dibawa?
Jangan lupa membawa topi, jaket, payung dan jas hujan. Jalan-jalan di musim sekarang ini yang cuacanya tidak menentu -- kadang panas terik, kadang hujan -- mengharuskan kita membawa peralatan ini kemana-mana. Jas hujan, wajib bawa ke USS kalau anda ingin mencoba wahana Jurrasic Park yang naik perahu karet itu, kalau tidak mau basah kuyup. Tapi kalau pun tidak bawa, di stand souvenir dan makanan dijual jas hujan dr plastik bening tipis seharga S$2.

3. Bagaimana kalau bagasi hilang?
Siapkan satu tas ransel kecil berisi peralatan susu, diapers, sabun, tisu basah, antis dan pakaian ganti (minimal untuk 1x ganti) untuk seluruh anggota keluarga (bila bepergian dengan keluarga) atau untuk diri sendiri (bila bepergian sendiri atau dengan teman). Bila bagasi anda hilang atau tertinggal, anda tidak perlu panik karena masih ada baju cadangan, sehingga ada waktu untuk check-in dulu di hotel, baru kemudian ke toko untuk membeli baju atau menunggu bagasi yang hilang kembali. Jalan-jalan kemanapun (selama ikut tur atau ke USS) tas ransel ini wajib dibawa, terutama bila membawa anak-anak.

4. Apa yang harus diantisipasi dengan cuaca di sana?
Banyak minum. Cuaca panas atau pun dingin, selama jalan-jalan kita jangan sampai kekurangan cairan. Bawakan anak-anak termos dengan tali agar mereka bisa membawanya sendiri tanpa repot. Tapi saat di airport, menjelang masuk ke ruang tunggu, termos harus dikosongkan dulu karena ada batasan jumlah cairan yang boleh dibawa ke dalam pesawat. Di USS, termos bisa diisi ulang di kran air minum yang tersedia di beberapa tempat, secara gratis.

5. Bagaimana bila ingin berkeliling Singapura di waktu dan dengan biaya terbatas?
Ikut city tour yang memungkinkan anda untuk naik/turun bis tur hanya dengan sekali bayar dan mengunjungi beberapa tempat sekaligus.

6. Apa yang bisa dilakukan selama menunggu di bandara?
Kalau anda tiba/berangkat dari airport Changi, nikmati waktu anda dengan memanfaatkan sebanyak-banyaknya fasilitas gratis yang disediakan di sana. Dari free wi-fi, komputer untuk sekedar main game atau mengecek email, nonton film atau bola di TV berlayar lebar, pijat dengan alat, naik kereta dari satu stasiun ke stasiun lainnya, baby trolley yang bisa dipinjam dan masih banyak lagi yang lainnya. Menjelajahi Changi, rasanya waktu sehari semalam pun tidak akan cukup.

7. Siapkan kopian seluruh dokumen perjalanan dari paspor, booking hotel, tiket PP. Masukkan ke tas yang berbeda dengan berkas aslinya. Bila bepergian dengan pasangan, yang asli dipegang dipegang olehnya, anda cukup kopiannya. Atau sebaliknya. Ini untuk berjaga-jaga bila salah satu tas hilang, anda masih menyimpan data-datanya untuk melaporkan ke pihak yang berwajib.

8. Jangan tinggalkan barang-barang berharga (perhiasan, dokumen, kamera, laptop dll) di hotel. Titipkan ke petugas yang ada di lobby atau dibawa saja bila tidak terlalu berat.

9. Untuk anda yang hanya makan makanan halal, cari tempat makan yang memajang sertifikat halalnya yang diterbitkan oleh badan sertifikasi halal Singapura. Beda dengan Malaysia, tidak terlalu mudah mencari makanan halal di Singapura ini.

10. Dimana beli oleh-oleh?
Kalau anda mahir menawar, pergilah ke Chinatown atau Kampung Bugis. Disitu souvenir untuk oleh-oleh bisa anda dapatkan dengan harga murah. Sebaliknya, bila tidak bisa menawar (seperti saya dan hubby), sebaiknya ke Mustafa Center yang buka 24jam. Ini adalah toko sagala aya alias serba ada (dalam arti yang sesungguhnya) yang letaknya di Little India. Harganya pasti, tapi masih lebih murah daripada anda membelinya di pertokoan kawasan Orchard.

Semoga tips ini bisa membuat perjalanan anda ke Singapura lebih nyaman. Selamat berlibur!


Powered by Telkomsel BlackBerry®