Pulang Ke Kotamu (5)





Taman Pintar

Selesai makan, kami berjalan kaki sampai ke ujung Jalan Widjilan lalu lanjut naik becak ke Taman Pintar. Hasil browsing menunjukkan tempat ini semacam tempat bermain anak dengan berbagai simulasi dan permainan yang murmer alias murah meriah. Dengan HTM 15rb utk dewasa dan 8rb utk anak diatas 2tahun, Taman Pintar merupakan tempat yang wajib dikunjungi kalau ke Jogja membawa anak. Disitu anak-anak bisa betah seharian bermain.

Dinding Berdendang
Taman Pintar terdiri dari beberapa zona, yaitu: playground, gedung heritage, gedung oval dan gedung kotak. Playground merupakan zona/arena terbuka yang gratis bagi pengunjung. Disini disediakan sejumlah wahana bermain untuk anak-anak seperti Pipa Bercerita, Parabola Berbisik, Dinding Berdendang, Rumah Pohon, Air Menari dan lain-lain. 

Ruang tunggu PAUD
Gedung Heritage diperuntukkan bagi pendidikan anak berusia dini (PAUD), yang terdiri dari anak-anak usia pra-sekolah hingga TK. Pengunjung harus membayar tiket lagi untuk masuk kesini. Dengan tiket dibawah 10rb/anak, mereka bisa puas bermain puzzle, mewarnai, membaca buku dan menonton video pendidikan. Orangtua/pengasuh dilarang masuk ke dalam, jadi pastikan anak anda mau masuk sendiri sebelum membeli tiketnya. Ada cctv dalam ruangan bermain anak yang tv monitornya dipasang di ruang tunggu, sehingga orangtua bisa memantau dari luar.

Patung dinosaurus
Gedung Oval adalah zona yang terdiri dari zona pengenalan lingkungan dan eksibisi ilmu pengetahuan, zona pemaparan, sejarah, ilmu pengetahuan dan teknologi. Ada patung dinosaurus, replika mobil innova, miniatur candi Borobudur dan masih banyak lagi.

Sedangkan Gedung Kotak terdiri dari tiga lantai. Lantai pertama adalah zona sarana pelengkap Taman Pintar yang mencakup ruang pameran, ruang audiovisual, radio anak Jogja, food court, dan souvenier counter. Lantai kedua merupakan zona materi dasar dan penerapan iptek terdiri dari Indonesiaku, jembatan sains, teknologi populer, teknologi canggih, dan perpustakaan. Sedangkan lantai ketiga terdiri dari laboratorium sains, animasi dan tv, dan courses class. Disini pengunjung dapat menonton film 4D dengan membeli tiket tambahan sebelumnya. Sama seperti sinema 4D yang ada di Ancol, penonton bisa basah disemprot air disini :)

Alat simulasi gempa
Selain yang sudah disebutkan diatas, fasilitas lainnya yang tersedia di Taman Pintar adalah alat peraga iptek interaktif (ada alat simulasi gempa), ruang pameran dan audiovisual, Food court, Mushola, Toko souvenir dan Pusat Informasi.

Menurut saya, Taman Pintar ini sedikit banyak mirip Science Center di Singapur atau Petrosains di Kuala Lumpur. Sungguh bangga Indonesia punya tempat seperti ini, walau lokasinya bukan di Jakarta. Dibandingkan tempat permainan edukatif lain yang ada di ibukota, yang sudahlah tiketnya mahal, dibangunnya di mal bergensi lagi, sehingga tidak terjangkau bagi kalangan ekonomi lemah.

Dari Taman Pintar, kami melanjutkan perjalanan ke Benteng Vrederburg. Letaknya sebelum pasar Beringhardjo. Disini kami cuma numpang foto-foto di gerbangnya, karena 3pzh mulai kelelahan. Dari situ kami kemudian ke Toko Mirota untuk belanja oleh-oleh batik. Inginnya sih belanja batik ke pasar, tapi karena tidak piawai menawar, mendingan ke toko yang ada harga pasnya. Tidak pakai ribet, bisa pakai kartu (debit/kredit) dan adem lagi ;)

Toko Batik Mirota ini menjual berbagai jenis barang yang bisa dijadikan buah tangan. Mulai dari jamu sampai baju, mulai dari kipas sampai tas, sagala aya (segala ada) pokoknya. Harganya juga tidak mahal. Ikat pinggang yang sama persis saya lihat di Thamrin City seharga 50rb (sudah ditawar), disitu hanya 33ribu. Beli bahan batik untuk seragam lebaran, 10 meter cuma 180ribu. Waduh, untung ga kalap belanjanya :D

Tiga hari berlibur ke Jogja, rasanya kurang lama. Masih banyak lagi tempat yang belum sempat kami kunjungi. Museum Ullen Sentalu, Pantai Parangtritis, Istana Ratu Boko, Rumah Mbah Maridjan, Jejamuran, House of Raminten serta SGPC (SeGo PeCel alias nasi pecel). Jogja, someday we'll be back!


"...Pulang ke kotamu, 
ada setangkup haru dalam rindu
Masih seperti dulu
Tiap sudut menyapaku bersahabat penuh selaksa makna
Terhanyut aku akan nostalgi 
saat kita sering luangkan waktu
Nikmati bersama suasana Jogja..."

Alamat-alamat:
*Taman Pintar
Jalan Panembahan Senopati No. 1-3
Yogyakarta 55122
Telpon 62 274 583 631-583 713
Koordinat GPS: S7°48'4.6" E110°22'2.3" 

Jadwal Buka
Selasa - Jumat pk 09.00 -16.00 WIB
Sabtu - Minggu pk 08.30 - 20.00 WIB
Senin tutup (kecuali hari libur nasional dan musim liburan sekolah)

Harga Tiket
Playground: gratis
Gedung PAUD: Rp 2000 / anak (2-7 tahun)
Gedung Oval & Kotak: Rp. 8.000 / anak, Rp. 15.000 / dewasa
Gedung Memorabilia: Rp. 3.000 / anak, Rp. 5.000 / dewasa
Teater 3D: Rp. 15.000 / orang 

*Mirota Batik
Jl. Jenderal Ahmad Yani No. 9 Malioboro Selatan
Yogyakarta



Pulang Ke Kotamu (4)

Keraton

Matahari yang menyengat siang itu membuat anak-anak kepanasan dan mulai rewel. Jadi kami putuskan untuk naik becak saja ke Keraton. Tanpa ditawar, kami naik 2 becak @Rp10ribu untuk sekali jalan. Mungkin sedikit kemahalan, tetapi tidak tega menawarnya karena bapak pengemudi becaknya sudah setengah tua.

Tempat tinggal Sultan
Ternyata letak Keraton tidak terlalu jauh dari Taman Sari. Setelah membeli tiket dan meminta di dampingi seorang guide, kami mulai memasuki Keraton. Pengunjung Keraton diharapkan memakai pakaian sopan, tidak boleh memakai sendal jepit, celana pendek atau baju tanpa lengan. Untuk yang membawa kamera, ada tiket khusus kamera. Sedangkan untuk guide, mereka adalah para pegawai Keraton dan tidak menetapkan tarif, jadi kita berikan seikhlasnya saja. FYI saja, untuk setiap jasa guide di Jogja, angka 20ribu adalah angka yang wajar.

Museum
Di dalam Keraton, pengunjung bebas berfoto-foto. Ada ruang dimana pengunjung dapat menikmati suguhan gending jawa atau tarian di jam dan hari tertentu, juga ada koleksi barang-barang Raja/Sultan di ruang museumnya.

Abdi Dalem
Di sebuah sudut Keraton, tampak barisan abdi dalem sedang duduk bersila. Mereka adalah pensiunan pegawai negri sipil yang mengabdikan hidupnya untuk Raja. Kecintaan mereka kepada Raja-lah yang membuat mereka ikhlas digaji sangat kecil. Salah satu prinsip hidup yang saya kagumi dari orang Jogja: walau sudah tua, tapi tetap ingin memberi manfaat bagi orang lain *4jempol* Seperti juga Pak Poniman, supir kami kemarin, yang sudah pensiun dari pekerjaan sebelumnya, tetapi memilih menjadi supir charter-an karena ingin mengisi hari-harinya dengan kegiatan bermanfaat.

Pilihan menu Yu Djum
Puas melihat-lihat isi Keraton, kami melanjutkan perjalanan ke jalan Widjilan, tempat yang direkomendasikan bila ingin mencari gudeg dekat Keraton. Karena tidak terlalu jauh, kami hanya berjalan kaki. Dalam 10-15 menit, kami sudah sampai di jalan yang terdapat warung gudeg dari ujung ke ujung itu. Bingung memilih mana yang paling enak, akhirnya kami pilih gudeg Yu Djum untuk makan siang, nama yang paling familiar :)

Seporsi gudeg Yu Djum
Warung Gudeg Yu Djum ini hanya dapat menampung kurang dari 20 orang yang duduk secara lesehan. Biasanya, pengunjung dari luar kota juga memesan gudeg untuk dibawa pulang. Termasuk gudeg kering, sepiring gudeg Yu Djum ini perpaduan yang sempurna untuk mengisi perut keroncongan. Opor ayam kampungnya sangat lembut dan gurih (bisa juga pilih telur atau digabung keduanya), gudeg nangkanya manis, sedangkan kreceknya pedas mantap. Sluuuuurrpp!




Keraton
Jam Buka: 08.00 - 14.00 WIB
Tiket masuk:
    * Tepas Kaprajuritan: Rp. 3.000
    * Tepas Pariwisata: Rp. 5.000
Ijin kamera/video: Rp. 1.000
Jadwal pertunjukan harian di kraton
    * Senin - Selasa: Musik gamelan (mulai jam 10.00 WIB)
    * Rabu: Wayang golek menak (mulai jam 10.00 WIB)
    * Kamis: Pertunjukan tari (mulai jam 10.00 WIB)
    * Jumat: Macapat (mulai jam 09.00 WIB)
    * Sabtu: Wayang kulit (mulai jam 09.30 WIB)
    * Minggu: Wayang orang & pertunjukan tari (mulai jam 09.30 WIB)         





Pulang Ke Kotamu (3)


Taman Sari

Hari kedua di Jogja rencananya akan mengunjungi ke beberapa tempat wisata dengan naik becak/andong. Setelah sarapan di hotel, kami pun berjalan kaki ke Malioboro untuk mencari andong/delman. Tanpa perlu tawar-menawar yang alot, disepakati ongkos ke Taman Sari Rp20ribu. Delmannya cantik di cat warna hijau terang.

Tujuan pertama hari ini adalah Taman Sari. Sebuah taman pemandian yang dulunya eksklusif bagi raja/sultan beserta keluarganya. Sekarang tempat ini dibuka untuk umum. Di dalamnya kita bisa melihat 3 kolam pemandian (untuk raja, selir-selir dan putra-putrinya) serta beberapa ruangan seperti ruang salin/ganti baju para selir, ruang peristirahatan raja dan ruang sayembara.

Tempat istirahat Raja
Ruang sayembara terletak di lantai atas dengan jendela besar menghadap ke kolam. Konon raja memberikan sayembara untuk memilih selir yang akan menemaninya beristirahat. Diberikan kepada para selir yang sedang berkumpul di kolam bawah, sayembaranya dapat berupa pertanyaan atau menangkap bunga yang dilempar raja dari atas.


Ada yang unik di ruang salin selir. Sebuah wadah air terbuat dari keramik yang dulunya digunakan sebagai kaca untuk berdandan. Cermin ini memiliki makna bahwa manusia harus selalu menunduk dan berkaca, tidak boleh sombong.

Cermin
Rak baju di ruang salin











Kolam anak-anak
Kolam pertama yang letaknya pas di bawah ruang sayembara, adalah kolam pemandian Raja dan selir pilihannya. Kolam satunya lagi yang lebih besar adalah untuk para selir yang tidak terpilih mendampingi Raja beristirahat. Sementara kolam bagi putra-putri Raja letaknya terpisah dari 2 kolam lainnya dan airnya lebih dangkal.


Bila mengunjungi Taman Sari, sebaiknya memakai guide. Selain menceritakan sejarahnya, guide juga dapat membawa turisnya ke lorong-lorong bawah tanah yang dulu dilalui Raja bila ke Taman Sari. Terletak di antara perumahan penduduk, lorong bawah tanah ini sebagian sudah tertutup. Di dalam lorong terdapat 5 buah tangga yang mencerminkan Rukun Islam. Ditengah tangga inilah Muadzin berdiri saat mengumandangkan adzan.

Lorong bawah tanah
Tangga tempat muadzin














Alamat: 
Jl. Taman, Kraton, 
Yogyakarta 55133


Koordinat GPS: S7°48'36.4" E110°21'34.2"  

Jam Buka: Senin - Minggu, pukul 09.00 - 15.30 WIB

Tiket:
    * Wisatawan Domestik: Rp 3.000
    * Wisatawan Mancanegara: Rp 7.000
    * Guide: nego (Rp 10.000 - Rp 20.000)