Investasi Dimana?



Sudah siap investasi, tapi masih bingung mau investasi dimana? Sebelum memutuskan, coba tetapkan dulu apa tujuan investasinya. Buat yang spesifik ya, agar bisa diukur jangka waktunya. Misalnya: liburan keluarga 1 tahun lagi, uang masuk sekolah anak 4 tahun lagi, atau dana pensiun 18 tahun lagi.

Dari jangka waktunya, investasi bisa dibagi 3: jangka pendek (sampai dengan 3 tahun), jangka menengah (3 s/d 5 tahun) dan jangka panjang (di atas 5 tahun). Untuk masing-masing jangka waktu itu gunakan instrumen investasi yang berbeda.

Untuk tujuan jangka pendek, bisa berinvestasi di deposito, ORI, emas, Reksadana Pasar Uang (RDPU) atau Reksadana Pendapatan Tetap (RDPT). Kalau untuk tujuan jangka menengah bisa berinvestasi di Reksadana Campuran (RDC) atau emas. Sedangkan untuk tujuan jangka panjang bisa berinvestasi di saham, Reksadana Saham (RDS), emas, bisnis real atau properti.

Jangan lupa, pemilihan instrumen investasi ini juga tergantung pada profil resiko investor. Bila anda termasuk yang takut resiko, mau nyari aman walau return/imbal hasil yang didapat rendah berarti anda tipe investor konvensional. Berani mengambil resiko, tetapi yang tingkat resikonya tidak terlalu tinggi dengan mengharapkan return yang sedang-sedang saja, artinya anda termasuk tipe moderat. Terakhir, bila anda berani mengambil resiko (biasanya karena masih muda atau belum punya tanggungan) dan mengharapkan return yang tinggi, maka anda termasuk tipe agresif.

Tipe investor konvensional lebih memilih berinvestasi di deposito atau emas daripada reksadana. Reksadana lebih dipilih si moderat dalam berinvestasi, daripada saham. Sebaliknya, si agresif lebih suka berinvestasi di saham langsung atau berbisnis daripada membeli reksadana atau emas.

Dari uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa sebelum memutuskan mau investasi apa atau dimana, tentukan dulu tujuan yang spesifik, jangka waktunya dan profil resiko anda sebagai investor agar dapat memilih instrumen investasi yang tepat dan memberikan hasil yang maksimal.




No comments: