Hari Pertama Sekolah

Hari pertama sekolah merupakan hari yang spesial, baik bagi para orangtua maupun anaknya. Banyak orangtua (khususnya para ibu) yang sengaja ijin datang terlambat ke kantor demi mengantarkan anaknya ke sekolah hari ini. Khusus hari ini saja, karena besok-besok sudah menjadi tugas asisten atau pak supir lagi ^_*

Sementara bagi anak, hari pertama masuk sekolah bisa menjadi hari yang sangat menegangkan sekaligus menyenangkan. Tegang, karena harus beradaptasi dengan lingkungan baru. Menyenangkan, karena akan punya banyak teman, dan rasanya pasti keren sekali memakai seragam dan peralatan sekolah yang baru.

Hari ini, selain si abang, si kakak juga mulai sekolah. Tadinya, karena sesuatu hal, si kakak akan dimasukkan sekolah tahun depan saja, langsung TK B. Agar tidak bosan di rumah, dia dileskan baca tulis (sejak umur 3 tahun), matematika dan menari (sejak umur 4 tahun). Tapi ternyata Allah mengijinkannya sekolah tahun ini.

Letak sekolah yang dekat memungkinkan kami untuk berjalan kaki ke sekolahnya. Kurang dari 5 menit sudah sampai. Kakak berjalan duluan di depan sementara saya di belakang menuntun si adik yang jalannya masih belum bisa cepat.

Saya dan si adik bahkan belum masuk ke gedung sekolah, saat dengan pedenya si kakak masuk ke ruang tengah dimana teman-teman dan guru-guru barunya berkumpul membentuk lingkaran. Acara perkenalan sudah dimulai, dan kami yang rumahnya paling dekat, terlambat 10 menit!! *tutup muka*

Kata bu guru, "Waaah, ini ada teman baru lagi, siapa namanya?" "Zuhla" jawab kakak tanpa malu-malu walau masih cadel. "Ayo teman-teman, kita ucapkan selamat datang kepada Zuhra", ajak bu guru kepada murid lainnya. "Selamat datang Zuhra," seru mereka. "Telima kasih" jawab kakak lagi.
Duh, tanpa dapat dicegah, tiba-tiba mata saya penuh dengan air mata *mewek* Bunda mana sih yang tidak bangga melihat anaknya percaya diri dan tahu sopan santun begitu? Momen-momen seperti inilah yang selalu membuat saya mensyukuri pilihan saya untuk tidak bekerja dan mengurus anak-anak tanpa asisten.

Setelah kakak masuk kelas, saya dan si adik pun pulang. Lokasi sekolah yang dekat, kesiapan mental si kakak untuk sekolah dan lingkungan sekolah yang nyaman, membuat saya tenang meninggalkannya di sekolah walaupun ini adalah hari pertamanya masuk sekolah :)

2 comments:

Anonymous said...

Waaah...selamat ya Kakak Zuhra!
Sama dengan anak kami yg tahun ini juga sekolah TK A.Sekolahnya pun msh dlm lingkungan perumahan tempat kami tinggal. Alhamdulillah, walaupun sy bekerja, sy juga msh sempat mengajarkan baca tulis dan sopan santun kpd anak kami. Dia akan merasa aneh (dan kadang protes) kalo mendengar ada yg bicara tidak sopan. Tapi sayang...sy ngga bisa menemaninya setiap hari di rmh. Untungnya dia sy titipkan kepada kakek dan neneknya, bukan assisten atau baby sitter. :) Kami hanya berkomunikasi sehari2 lewat telepon. Kebetulan dia jg sudah bisa dial mobile phone kami.

Mudah2an anak2 kita bisa menjadi anaknya yg berguna bagi orang2 disekitarnya. Amiin.

Idenya Dini said...

Good for you, mom! :)