Berhijab



4 September adalah hari berhijaab sedunia alias #WorldHijabDay. Baru tahu? Sama, dong :D

Alhamdulillah, sudah 14 tahun saya belajar menutup aurat dengan berhijab. Buka-tutup di tahun pertama karena alasan pekerjaan, memakai model scarf yang diikat ke belakang dengan leher tetap terbuka, dan sekarang merasa nyaman dengan hijab sederhana yang menutup dada. Semua itu proses.

Bukan tidak ingin bergaya dengan hijab yang stylist a la hijabers' community, tapi saya memang kurang pede memakai jilbab warna-warni dengan model untel-untel begitu. Belum lagi baju-bajunya yang warnanya cerah ceria merona itu, haduuuh bisa-bisa saya malah gak berani keluar kamar kalau memakainya x_x

Suatu saat, ingin bisa memakai gamis atau rok lebar untuk pakaian sehari-hari. Sekarang, karena kuatir tersangkut di roda motor kalau pakai rok/gamis, saya masih memilih celana panjang dipadu baju/kaos lengan panjang. Suka banget lihat gaya berpakaiannya Asma Nadia si penulis itu. Sederhana, syar'i tapi tetap menyenangkan untuk dilihat.

Zu dan Za tidak pernah diharuskan memakai hijab. Masih terlalu kecil. Saya membebaskan mereka bila ingin memakainya/tidak saat keluar rumah. Saat ini yang saya ajarkan baru sebatas memakai baju yang sopan dan rasa malu bila aurat terbuka. Nanti kalau mereka sudah bisa membaca al Quran, akan saya jelaskan 2 ayat yang mendasari kewajiban wanita berhijab, yaitu ayat 59 surah al-Ahzab dan ayat 31 surah An Nur.

Ada banyak gaya berhijab, tergantung selera masing-masing. Tapi hendaklah tetap yang syar'i. Menutup aurat dan tidak memperlihatkan lekuk tubuh. Kalau kata ustad @felixsiauw: "hijab itu menutup aurat, bukan membungkus aurat." Ini yang masih sering diabaikan dengan mengatasnamakan fashion dan alasan-alasan seperti tidak praktis, gerah dan termasuk alasan takut nyangkut di roda motor tadi :D

Well, berhijab mulai dari jilbab gaul sampai yang bercadar, selama niatnya karena ingin taat pada perintah Allah, semuanya baik. Yang lekuk tubuhnya masih terlihat, dengan hidayah-Nya insya Allah akan memperbaiki diri. Yang penting niatnya harus karena Allah, bukan karena mengikuti trend, ingin dibilang alim atau alasan lainnya. Kalau niat sudah lurus, insya Allah dimudahkan jalannya.




Ayat 59 Surah al-Ahzab yang artinya:
"Wahai nabi (Muhammad), suruhlah kepada isteri-isteri kamu, anak-anak perempuan kamu dan wanita-wanita beriman agar melabuhkan jilbab (pakaian bagi menutup seluruh tubuh) mereka (semasa mereka keluar), cara yang demikian itu lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah Maha Pengampun lagi Maha Pengasihani (terhadap dosa kamu di masa lalu)."

Ayat 31 surah An Nur yang artinya:
"Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan (kemaluan) mereka, dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya, dan hendaklah mereka menutup belahan leher baju mereka dengan tudung kepala mereka, dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka….."













No comments: