Kurban

Di penghujung minggu ini, seluruh umat Islam di dunia akan merayakan Hari Raya kurban. Sejarah, makna dan tujuan dari hari raya yang satu ini, pastinya sudah pada tahu. Tapi kenapa ya, masih banyak yang belum tergerak untuk berkurban atau menyumbangkan seekor ternak untuk dinikmati kaum dhuafa?

Banyak yang beralasan, kurban itu tidak wajib kecuali mampu. Saat sebuah kewajiban dikaitkan dengan kemampuan kantong seseorang, maka semua orang mendadak mengaku termasuk golongan yang tidak mampu. Padahal, uang rokoknya, biaya nge-mal, pengeluaran untuk beli kosmetik, biaya nyalon, atau uang yang dikeluarkannya untuk mentraktir teman-temannya dalam setahun, lebih dari harga seekor kambing.

Harga kambing untuk kurban tahun 2011 ini, sekitar Rp. 1,1juta. Itu artinya, cukup menyisihkan Rp100ribu/bulan atau Rp5ribu/hari untuk bisa ikut menyumbangkan hewan kurban. Masa sih masih tidak mampu?

Tidak ada waktu untuk membeli/mengantar hewan kurbannya sendiri? Banyak panitia kurban yang memakai sistem jemput bola. Tinggal sms, mereka akan datang untuk mengambil sumbangan ditempat yang anda minta. Apa lagi halangannya?

Ada juga yang mempermasalahkan tentang lokasi kurban yang katanya harus sama dengan domisili si penyumbang. Begitu juga uang sumbangan, tidak boleh transfer karena harus ada ijab-nya. Dan masih banyak lagi yang dipermasalahkan.

Well, itu hak masing-masing orang ya. Tapi IMHO, dalam mengambil suatu keputusan, sebaiknya berdasarkan pertimbangan manfaat dan mudharat. Kurban di daerah yang mayoritas penduduknya berkecukupan, tentunya akan mubazir. Berbeda bila kurban di daerah bencana atau yang mayoritas penduduknya adalah kaum dhuafa yang bagi mereka mengkonsumsi daging merupakan sebuah kemewahan.

Begitu pula dengan soal transfer. Kalau karena tidak boleh transfer lalu tidak jadi menyumbang, gimana? Yang penting nawaitu-nya sih, menurut saya. Untuk apa meributkan hal kecil bila itu membuat hal besar terabaikan?

Masih ada waktu nih beberapa hari lagi. Ayo, sisihkan sedikit rezeki untuk berbagi dengan saudara-saudara kita yang kurang beruntung :)


Powered by Telkomsel BlackBerry®

No comments: