[FiksiMini] Wanita Harus Kuat


Ria menekan tombol off smartphone yang dari tadi digenggamnya. Tak ingin dia membalas pertanyaan yang menurutnya basa-basi itu. Pelan-pelan dipaksakannya untuk melangkah menuju motornya. Kasihan si kakak, pasti sudah pulang. Tapi masih ada satu tugas lagi yang harus dikerjakan. Ada bahan prakarya anaknya yang harus dibeli di pasar hari ini juga. Menahan nyeri dikedua kakinya, Ria berusaha tetap tersenyum menatap wajah anak semata wayangnya.

Setengah jam yang lalu, Ria terjatuh dari motor di jalan raya yang licin sehabis diguyur hujan. Untung Tuhan masih menyayanginya, tubuhnya tidak disambut oleh kendaraan lain yang sedang melintas di jalur sebelah. Kalau tidak, bukan tidak mungkin nyawanya bisa melayang.

Dengan kaki yang perih terkelupas dan kuku jarinya yang membiru, Ria melanjutkan perjalanan ke sekolah anaknya. Sore itu waktunya menjemput si kakak. Di meja kantin sekolah, Ria duduk sambil berusaha menenangkan diri. Tadi jalannya melayang, seperti ingin pingsan.

Ragu-ragu diambilnya telpon dari tasnya. Sebenarnya Ria tidak ingin mengganggu suaminya di kantor yang pastinya sedang sibuk. Tapi karena takut pingsan di jalan, akhirnya dikirimkannya juga pesan itu.

"Mas, lagi sibuk gak?"
"Lumayan, kenapa?" Jawaban dari sana.
"Aku jatuh dari motor" (beberapa kali dihapusnya kata-kata yang dianggapnya terlalu berlebihan, seperti menceritakan keadaannya yang hampir pingsan)
"Aduh, ada-ada aja. Trus gimana? Aku nyusul kesana?"
Saat itu airmatanya tak sanggup lagi ditahan. Empati yang diharapkan akan didapat dari suaminya, ternyata cuma mimpi.
"Tidak usah. Ini sudah mau pulang" itu jawaban Ria terakhir sebelum mematikan telponnya.

Sepanjang jalan, sambil menangis tanpa suara, Ria berbisik,"Be tough! Keep smiling!" berulang-ulang sambil menghapus airmatanya cepat-cepat.

Ria teringat gambar profil (PP) seorang temannya yang bertuliskan:
A strong woman knows
How to keep her life in order
Even with tears in her eyes
She still manage to say "I'm okay"
With a smile :)

1 comment:

ira juni said...

Begitu lah wanita, ibu..badaipun tak akan mampu menghapus senyumnya.