[Review] Warung Tekko

Pulang dari rumah di Tangerang, maksud hati ingin makan makanan sunda di restoran Dj's Kampoeng Aer di Alam Sutra. Muter-muter di Serpong hampir sejaman, ternyata waterpark itu sudah tutup dan restorannya pindah lokasi. Parahnya lagi, gedungnya belum selesai dibangun di tempatnya yang baru. Gubraaaakkk!!!

Huhuhu... Perut mulai protes nih, sudah hampir jam 1330 masih belum diisi. Akhirnya diputuskan mencoba Warung Tekko, restoran spesialis iga. Lokasinya masih di Alam Sutra, tidak jauh dari Bandar Djakarta dan Harvest, masih termasuk kawasan wiskul Flavor Bliss.

Mungkin karena wiken, rata-rata pengunjung adalah keluarga. Restoran terlihat ramai, hanya 1-2 meja yang kosong. Pilihan tempat duduk ada di lantai atas atau bawah dengan meja di luar (smoking) dan di dalam (non smoking). Di pintu masuk terlihat bar, untuk mereka yang belum mendapat meja dan ingin menunggu sambil memesan minuman dulu.

Setelah mempelajari menu dengan seksama, akhirnya saya memutuskan memesan iga penyet+nasi dan jus kedondong, hubby memesan paket 1 (ayam penyet+tempe goreng+iga+nasi) dan es kelapa tanpa gula, si abang memesan ayam goreng tepung+nasi dan jus mangga, dan si kakak memesan ayam goreng special tekko+nasi dengan bumbu kacang dan air mineral. Si adik, seperti biasa, celamitan, comot sana comot sini :D

Yang pertama datang pesanan saya. Hampir lupa difoto saking laparnya :p Setelah foto-foto barbuk, acara makan pun di mulai. Yiuuukkk mareeee :) Iga penyet dengan sambal ekstra pedas, mantap! Penampakan 2 potong iga diatas hamparan sambal merah menantang yang disajikan di ulekan kayu, sangat mengundang selera. Tanpa sendok garpu, langsung saja saya memasukkan daging iganya ke mulut. Haaap! Nyam.. nyam.. nyam... Wuiiiih, daging iganya terasa lembut dengan bumbu yang meresap. Pasrah tanpa perlawanan, dagingnya pun dengan mudah terlepas dari tulangnya. Mantaaaafff!!! Sayang, sambalnya menurut saya kurang pedas. Entah karena saya terbiasa makan rujak seporsi dengan 15 cabai rawit atau ini mungkin efek dari mahalnya harga cabai, pedas iga penyetnya kok kurang nendang, ya? Padahal sudah pesan yang ekstra pedas. Rasa cabai berpadu dengan lezatnya daging iga kemudian diimbangi dengan rasa asam jus kedondong nan segar. Alhamdulillah, nikmatnya makan siang kali ini. *burb*

Untuk makanan yang lain, saya tidak sempat mencicipi karena sudah terlalu sibuk dengan pesanan sendiri. Jadi review untuk pesanan yang lain, berdasarkan laporan dari masing-masing pemesannya, ya?

Menurut hubby, dari semua pesanannya yang patut dipujikeun hanya iganya. Tapi berhubung untuk menu paketan hanya mendapat sepotong iga, jadi ya kurang puas. Sementara rasa ayam goreng dan tempenya, standar saja. Sedangkan si abang bilang, ayam goreng spesial pesanannya terasa crispy karena berbalut tepung, dan sambalnya lumayan pedas (padahal z sudah menambahkan kecap pada sambalnya). Sedangkan jus mangganya segar dan rasanya berbeda karena ada potongan-potongan kecil mangga di dalamnya.

Kalau si kakak bilang, dia suka ayamnya yang dibakar (atau digoreng? Soalnya tidak ada jejak hangus bekas bakaran) manis dengan didampingi bumbu kacang di piring kecil untuk bumbu cocolnya. Tapi bagi hubby dan saya yang sempat mencicipinya, ayam bumbu kacangnya biasa saja rasanya, bahkan terlalu manis. Well, lain orang lain selera kan? ;)

Kesimpulannya, dari semua menu yang dipesan memang yang paling direkomendasikan adalah menu iganya. Dengan membayar Rp28rb untuk seporsi iga penyet, wisata kuliner kali ini nilainya 7 dari 10. Next time saya akan mampir untuk makan iganya lagi :)


Daftar harga:
Ayam bumbu kacang Rp15rb
Ayam goreng spesial tekko 15rb
Iga penyet 28rb
Nasi merah 6.5rb
Nasi putih 2 9.5rb Air mineral 5rb
Juice Kedondong 15rb
Juice Mangga 15rb
Kelapa Muda 15rb
Paket 1 31rb


Alamat:
Warung Tekko
Flavor Bliss ext Alam Sutra Kav 6
Telp. 021-53140302

Powered by Telkomsel BlackBerry®

4 comments:

Anonymous said...

Naaaah seperti ini review yg saya maksud mbak! Bikin yg baca jadi ikut ngerasain si iga penyet itu. Kan gak semua orang pernah makan itu. Tp pendeskripsian yg jelas membawa imajinasi pembaca ke tempat dan waktu yang ditulis oleh si penulis.

Keep up the good work! ;)

Anonymous said...

Terima kasih review-nya, kak. Jadi ngiler :p Tapi sepertinya di daerah rumah ku belum ada. Kalau harus ke Serpong dulu, bisa-bisa dlm perjalanan pulang sudah lapar lagi :D

Idenya Dini said...

Siaaaaappp!!!

Jangan bosen2 ya, ngasih kritik untuk tulisan saya. Biar makin semangat nih nulisnya *peluuuk*

Idenya Dini said...

Memang rumah kamu dimana, de? Setau saya Warung Lekko itu ada beberapa cabang. Di jalan raya Serpong juga ada Lekko yang mirip-mirip itu makanannya. Di Puri Indah juga ada, tapi lupa, itu yang Tekko apa Lekko. Yang jelas di Tebet belum ada :)