Haruskah Berpisah?

Siapa sih yang tidak ingin pernikahan yang langgeng sampai beranak cucu dan maut memisahkan? Rasanya, itu menjadi impian setiap orang yang sudah menikah. Tetapi dengan berjalannya waktu, ada-ada saja yang menyebabkan hubungan perkawinan tidak sehangat dulu.
Dari peningkatan karir yang diikuti dengan konsekuensi semakin berkurangnya waktu untuk bersama. Kehadiran anak-anak yang menyebabkan perhatian pada pasangan tidak seintens dulu. Belum lagi komunikasi yang kurang lancar dan godaan-godaan di luar sana.
Seorang teman curhat ke saya. Perkawinannya sedang diambang perpisahan. Ketidakcocokan menjadi penyebab utamanya selain sifat pasangannya yang dinilai sudah menguji batas kesabarannya. Sebagai teman, terus terang saya sedih mendengarnya. Apa tidak bisa dibicarakan baik-baik? Itu respon pertama saya.
Salah satu nasihat ibu yang saya ingat adalah, jangan pernah menceritakan masalah perkawinan dengan keluarga dari pihak kita. Kenapa? Karena justru akan memperkeruh masalah. Sebaliknya, carilah pihak yang sekiranya dapat menjadi penengah seperti paman, guru spiritual, pemuka agama atau teman dekat kedua belah pihak. Lebih baik lagi kalau mencari bantuan profesional seperti penasihat perkawinan.
Jangan terburu-buru mengambil keputusan untuk bercerai. Apalagi saat hati sedang penuh amarah. Walaupun belum memiliki anak, misalnya, tetap saja keputusan bercerai tidak semudah membalikkan telapak tangan. Ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. Namun demikian, bila semua sudah dipikirkan masak-masak, keputusan tetap berada di tangan anda dan pasangan. Bagaimanapun, anda berdua yang menjalaninya. Bukan orangtua, keluarga besar atau siapa pun.
Selama anda dan pasangan masih berkomitmen untuk menjaga keutuhan perkawinan, maka hubungan anda masih dapat diselamatkan. Hanya saja, dibutuhkan kerjasama antara kedua belah pihak untuk mewujudkannya. It takes two to tango!

2 comments:

Anonymous said...

One of my favourite bloggers. Always looove your blog! It's like you can read my mind.

Keep writing, Din! :)

Idenya Dini said...

Thank you! I will! :)