The days I've been trying to forget

Sudah hampir jam 4 pagi. Sedikit pun mata tidak ingin terpejam. Buku-buku tebal sudah dibaca, tapi menguap saja tidak. Mungkin karena saya sedang memikirkannya. Di mata saya terbayang-bayang wajahnya.
Beberapa hari lalu, saya mimpi tentang dia. Mimpi buruk, dua hari berturut-turut. Saya terbangun dalam keadaan menangis dan menggigil ketakutan. Takut itu merupakan firasat buruk, saya mencoba menelponnya. Dan seperti yang sudah saya duga, telpon tidak diangkat. Saya kirimkan sms menanyakan keadaannya dan menceritakan bahwa saya bermimpi buruk tentang dia, juga tidak lupa mendoakan agar dia selalu dalam lindungan Allah SWT. Hasilnya? Sampai sekarang pun belum dibalas. *sigh*
Pantang menyerah, saya YM adik saya. Saya forward sms itu dan menanyakan kabarnya. Keesokan harinya adik saya mengabarkan, memang beberapa hari yang lalu sempat sakit, tapi sekarang baik-baik saja. Legaaaa sekali mendengarnya. Sejak itu, Alhamdulillah belum ada mimpi buruk lagi.
Sampai kemarin. Seperti juga suatu tanggal di bulan Desember, kemarin juga merupakan one of the days I have been trying to forget. Those days remind me of her.
Wherever you are, I hope you're alright. Stay healthy and happy. I just wish oneday you'll forgive me. I really miss you. Love you.

No comments: