Pengalaman Guru Terbaik




Tahun ini tahun terakhir saya di usia 30an. Wew. Tuwir x_x Sudah hampir 4 dasa warsa hidup ini dijalani. Perjalanan hidup yang memberi banyak pelajaran berarti dan menjadikan saya seperti sekarang. Setelah semua yang dilalui, Alhamdulillah, saya masih bisa bertahan.
Di 10 tahun pertama, saya belajar bahwa menjadi anak tengah itu artinya harus terima selalu dibandingkan dengan abang yang lebih penurut dan pintar, harus bisa mengalah kepada adik-adik, dan tidak boleh protes kalau selalu disalahkan dan dipukul.

Pada fase ini saya menjadi sangat rebel. Selalu ingin menuntut keadilan. Tetapi perlawanan dan airmata itu sia-sia. Tak seorang pun datang membela saya. Akhirnya diam menjadi pilihan dan membiarkan api amarah terus membara dalam dada.

Masuk black list kepala sekolah pun bukan hal luar biasa saat itu. Berkelahi sampai pukul-pukulan dengan anak laki-laki di sekolah demi membela teman perempuan yang diganggu, sudah menjadi kegiatan nyaris rutin sejak SD. Saat itu, saya sangat ingin membantu mereka yang di bully, mungkin karena berharap suatu saat ada yang akan membantu saya keluar dari "penderitaan" yang saya rasakan.

Pada dasa warsa kedua, saya mulai mencari orang yang bersedia untuk dijadikan pegangan, agar tidak semakin tenggelam dalam lautan kesedihan. Seseorang yang mau menerima saya apa adanya, tidak menghakimi dan membanding-bandingkan.

Sayang, saya menemukan orang yang salah. Dia yang diharapkan dapat mencintai sepenuh hati, memperlakukan saya sama buruknya dengan perlakuan orang rumah. Saat itu saya berpikir, tidak ada yang gratis di dunia ini. Semua ada harganya. Mungkin untuk dicintai, saya harus rela dipukuli.

Bodoh memang. Tapi keputusasaan membuat nalar tidak bekerja. Doktrin yang tertanam di kepala bahwa saya bukan siapa-siapa dan tidak punya apa-apa untuk dibanggakan, membuat saya buta. Saya menganggap sifatnya yang possessive aggressive itu wujud dari rasa cinta. 

Alhamdulillah, Allah masih sayang sama saya. Dia mempertemukan saya dengan seseorang yang sangat baik dan penyayang. Kesabarannya meluluhkan hati saya yang sudah terlanjur keras karena pengalaman hidup yang pahit. Keyakinannya meneguhkan niat saya untuk membina sebuah keluarga bersamanya. Cintanya menguatkan saya untuk menghadapi semua permasalahan yang ada. Allah maha baik!

Memasuki usia 30-an, hidup saya mulai banyak berubah. Kehadiran anak-anak membuat hidup ini terasa sangat menyenangkan. Saya menikmati setiap detik menjadi bunda 3pzh dengan segala tantangannya. Mereka mengajarkan saya banyak hal dan memotivasi saya untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Saya mungkin bukan ibu yang baik, tapi akan selalu berusaha sekuat tenaga melindungi 3pzh agar tidak memiliki masa kecil seperti saya dulu. Mereka harus mendapatkan kasih sayang dan kehangatan keluarga, setidaknya selama saya masih ada.

Sekarang, hidup saya sudah komplit. Melihat ke belakang, saya bersyukur telah melaluinya dengan baik. Apa yang terjadi di masa lampau lah yang membuat saya seperti sekarang. Tidak ada yang perlu disesali. Jadikan pelajaran saja ;)

Pengalaman hidup mengajarkan saya untuk menerima bahwa manusia hanya dapat berencana, Allah yang akhirnya menentukan. Yakin pada rencana Allah, karena Dia tahu apa yang kita butuhkan. Terima kasih ya Allah, sudah menjagaku selama ini. Special thanks to my hubby. Kamu dan 3pzh adalah hadiah terindah dari Allah untukku.

Membuat tulisan ini, sungguh tidak mudah. Membuka diri dan luka lama itu sungguh menakutkan. Saya sampai merasa perlu 'mengasingkan diri' sejenak dari teman-teman. Butuh waktu untuk mengumpulkan keberanian memposting tulisan ini. Sampai akhirnya saya yakin; pengalaman ini mungkin dapat menjadi pelajaran bagi orang lain. Bagi mereka yang sedang berputus asa menghadapi masalah hidup, percayalah badai itu akan berlalu pada saatnya. Ibarat berjalan melalui sebuah terowongan yang gelap, cepat atau lambat akan sampai di ujungnya yang terdapat cahaya. Jangan pernah lelah meminta pertolongan-Nya. Yakinlah, kalau saya bisa melaluinya, anda pun pasti bisa!

.... When you're close to tears remember
Someday it'll all be over
One day we're gonna get so high
Though it's darker than December
What's ahead is a different colour
One day we're gonna get so high
And at the end of the day remember the days
When we were close to the end
And wonder how we made it through the night
At the end of the day
Remember the way
We stayed so close to the end
We'll remember it was me and you
Cause we are gonna be
Forever, you and me
You will
Always keep me flying high in the sky
Of love
Don't you think it's time you started
Doing what we always wanted
One day we're gonna get so high
Cause even the impossible
Is easy when we got each other
One day we're gonna get so high...
(High - Lighthouse Family)





















No comments: