Masih Berani Mengeluh?!

Sore tadi rencananya sehabis Ashar mau ke pasar rumput, beliin sepeda untuk zu dan za. Lebaran kali ini mereka ingin membelanjakan uang salam tempel yang mereka terima untuk mengganti sepeda lama yang sudah nyaris hancur (kalau zi keukeuh mau beli LM utk investasi, katanya).
Sedang siap-siap mau wudhu, dapat bbm kebutuhan darah dari suhu Wiro. Kebetulan butuhnya A+. Saya pun segera berkoordinasi dengan Wiro, keluarga pasien dan pendonor lainnya. Pasien yang dirawat di RSKD (Rumah Sakit Kanker Dharmais) ini merupakan pendatang dari Batam. Hanya ditemani adik iparnya, beliau sudah beberapa bulan menginap di RSKD. Sudah 2 hari butuh darah, tapi tidak tahu harus mencari kemana sampai akhirnya bertemu dengan orangtua pasien kanker lain yang kemudian memberikan info tentang Wiro a.k.a @inagibol.
Satu kendala lagi. Keluarga pasien yang harus membawa surat pengantar donor pengganti ke PMI Kramat, tidak tahu jalanan Jakarta. Akhirnya diputuskan untuk menjemputnya di RSKD sekalian pendonor lain yang juga sedang berada di sebuah mal dekat situ dengan anaknya.
Terus terang, ini pertama kalinya saya mengurus permintaan kebutuhan darah. Biasanya, saya hanya datang, di tes, kalau oke kemudian langsung donor, selesai donor langsung pulang. Tahu beres, pokoknya. Tapi kali ini, saya harus mendampingi keluarga pasien mengurus administrasi di PMI Kramat. Alhamdulillah, dapat ilmu baru.
Yang dibutuhkan 2 pendonor, tapi karena 2 minggu lalu saya gagal donor karena Hb rendah, harus ada back up. Selain saya ada mba Lily dan mas Sofyan (keluarga pasien) yang akan jadi pendonor. Seorang calon pendonor lagi (mba Ratu) sedang meluncur dari Bandung saat kami sedang dalam perjalanan ke RSKD tadi. Subhanallah, ngebela-belain ke Jakarta demi berbagi darah dengan sesama. Semoga Allah selalu memudahkan hidup orang-orang yang ringan tangan membantu dalam kebaikan seperti mba Lily, mba Ratu dan mas Sofyan itu. Aamiin.
Setelah di tes, mba Lily dan mas Sofyan memenuhi syarat, sementara saya gatot! Gagal total! Hb cuma 10,3 ;( Sediiiiiihh!!! Gagal lagi dondarnya hiks. Mba Ratu yang sudah sampai di PMI pun terpaksa pulang, karena jumlah pendonor sudah memenuhi kuota. Terima kasih ya mba, sudah jauh-jauh datang walau akhirnya batal. Insya Allah niat baiknya sudah dicatat malaikat. Selesai dondar, kami pun kembali ke RSKD mengantarkan mas Sofyan dan mba Lily.
Dalam perjalanan pulang, saya tidak berhenti bersyukur. Bersyukur atas segala nikmat yang Allah berikan kepada kami sekeluarga. Termasuk nikmat sehat. Terbayang bagaimana rasanya menunggui keluarga yang sakit di RS berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Pasti melelahkan dan membosankan. Belum lagi perasaan putus asa dan sedih saat melihat orang-orang terkasih menahan rasa sakit yang menyiksa. Ya Allah, semoga mereka selalu diberikan ketabahan dan keikhlasan untuk menjalani cobaan ini.
Segitu banyak orang di luar sana yang jauuuuh lebih susah hidupnya. Masih berani mengeluh?! Masih belum bisa juga bersyukur?!





No comments: