Menabung vs Investasi



Tidak semua orang paham tentang investasi. Sebagian orang memandang yang namanya investasi itu hal yang rumit. Lebih gampang menabung di bank atau paling top nya deposito. Tanpa perlu mikir panjang, simpan uangnya, trus tiap bulan ada hasilnya. Kita tidak menyadari sebenarnya nilai uang kita bukannya bertambah, justru berkurang karena termakan inflasi.

Jadi bagaimana agar nilai uang yang kita miliki dapat terus bertambah? Investasi jawabannya. Mau tahu lebih lanjut tentang investasi? Baca terus ya, dan temukan jawabannya.

Investasi adalah cara mengembangkan dana yang dimiliki sekarang, untuk mencapai tujuan keuangan masa depan, dengan memakai berbagai instrumen/produk investasi.

Kenapa kita perlu berinvestasi? Karena daya beli uang kita akan semakin turun dari hari ke hari. Contohnya: punya uang 10juta ditabung di bank dengan suku bunga 2% per tahun dan tingkat inflasi 13% per tahun maka dalam 10 tahun nilai uang kita akan menjadi sekitar 3,6juta. Artinya, bila sekarang dengan 10juta kita bisa membayar uang pangkal TK, maka 10 tahun lagi uang kita yang 3,6juta itu sudah tidak cukup untuk membayar di sekolah yang sama.

Siapkan lebih dahulu dana darurat (minimal sudah ada sebagian dari kuota yang ditargetkan) dan asuransi sebelum berinvestasi. Investasi untuk jangka panjang mengandung resiko hasil yang naik turun. Dana darurat dan asuransi dapat menutupi kebutuhan dana jangka pendek saat investasi kita belum maksimal hasilnya.

Jangan menunda untuk berinvestasi, karena waktu adalah salah satu faktor terpenting yang menentukan besar kecilnya hasil investasi kita. Tanpa adanya waktu yang cukup, investasi kita tidak bisa berkembang maksimal.

Tidak bisa dipungkiri, salah satu cara untuk menjadi cepat kaya adalah berinvestasi. Tetapi jangan berinvestasi bila Anda belum paham benar, cara kerja investasi tersebut. Besar kecilnya investasi dan hasilnya ditentukan oleh nominal yang diinvestasikan, imbal hasil (return), seberapa sering berinvestasi, dan berapa lama jangka waktunya.

Menurut Robert T. Kiyosaki: "Berinvestasilah dalam diri Anda terlebih dahulu, sebelum berinvestasi memakai uang Anda" Maksudnya, sebaiknya anda menginvestasikan waktu anda dulu untuk belajar sebelum menginvestasikan uang anda. Lebih baik mana, rugi waktu atau rugi uang? ;)

Berinvestasi pada produk apa, itu semua tergantung pada karakteristik seseorang dan tingkat ketahanannya dalam menanggung resiko. Setiap orang bisa berbeda pilihannya. Tapi selalu lakukan diversifikasi produk. Diversifikasi adalah menyebar investasi kita kedalam beberapa produk investasi sebagai upaya menurunkan resiko. Jadi disaat 1 produk investasi kita merugi, masih ada produk yang lainnya untuk dijadikan sandaran.

Dalam investasi berlaku hukum "Low Risk Low Return, High Risk High Return". Hindari penawaran investasi dengan iming-iming modal dengkul hasil selangit. Penawaran yang tidak masuk akal lebih baik abaikan saja. Biasanya itu hoax. Selalu lakukan cek dan re-check sebelum menginvestasikan uang anda bila tidak mau tertipu.

Tidak ada investasi tanpa resiko. Semua ada resiko. Pilih produk investasi yang tingkat resikonya sesuai dengan profil investor anda (konvensional, moderat atau agresif). Bila ingin investasi yang memberikan hasil yang tinggi, harus siap juga dengan resiko yang tinggi. Tetapi, resiko terbesar dari investasi adalah bila anda TIDAK berinvestasi.

Bagaimana, sudah siap untuk mulai berinvestasi?




No comments: