[CaPer] Cirebon


Sudah lama ingin ke Cirebon. Bukan karena ingin belanja batik Trusmi atau sekedar wiskul. Tapi ingin mengenalkan ke 3pzh suatu kota yang belum pernah mereka kunjungi, agar mereka tahu Indonesia ini luas, tidak hanya ada Jakarta, Medan dan Bandung.

Kami berangkat tanggal 25 Desember pagi untuk menghindari macet. Jalan dari rumah jam 5.30 sampai di Cirebon jam 9an. Jalanan relatif lancar, hanya dibeberapa titik tersendat karena ada perbaikan jalan.


Di tengah kota Cirebon, terutama sekitar Grage Mal, ada banyak hotel. Kami awalnya ingin menginap di hotel Santika, akhirnya memilih hotel Zambrud yang lebih dekat karena Zi sudah ingin ke toilet :D Untuk kamar seharga tidak sampai 400ribu semalam termasuk sarapan pagi untuk 2 dewasa dan 2 anak-anak (dibawah 7 tahun), hotelnya lumayan. Kamarnya luas dan ada kolam renang di lantai bawah.

Ke Cirebon belum lengkap rasanya tanpa mencoba nasi jamblang. Mencari ke daerah pelabuhan, ternyata penjual yang biasa mangkal di depan gapura pelabuhan, sedang tidak berjualan. Akhirnya kami ke sebrang Grage Mal yang banyak tenda-tenda penjual nasi jamblang.

Nasi Jamblang
Nasi jamblang adalah semacam nasi rames yang dihidangkan di piring beralaskan daun jamblang dengan sambal khusus. Lauknya bermacam-macam, bisa kita pilih sendiri, tapi yang paling banyak dicari adalah blakutak atau cumi yang dimasak dengan tintanya sehingga berwarna hitam. Kategori nasi jamblang yang enak adalah yang nasinya hangat dan cuminya empuk dengan sambal yang sedap.

Makanan khas Cirebon lainnya yang tidak boleh dilewatkan adalah empal gentong atau empal asem. Ada banyak yang jual, tapi kalau mencari yang segar, coba yang empal asem. Di jalan raya arah keluar kota Cirebon menuju Jakarta, disebelah kanan jalan ada Empal Asem Amarta. Tempatnya kecil, paling hanya bisa menampung 50 orang yang duduk berdempetan, dan harus sabar mengantri karena pengunjungnya buanyaaaak.

Empal Asem Amarta
Disana juga menyediakan empal gentong, sate kambing dan berbagai minuman. Kami memesan 3 jenis menu itu untuk perbandingan. Semua setuju, empal asemnya yang paling enak. Empal asem itu semacam soto daging (boleh pilih, mau daging saja atau campur kikil dkk) dengan kuah kuning kehijauan yang rasanya gurih dan sedikit rasa asam yang membuatnya terasa segar tidak eneg seperti kalau habis makan makanan bersantan.

Untuk oleh-oleh, mbah google menyarankan ke Toko Manisan Sinta. Disana bisa membeli macam-macam manisan (dan asinan) buah, sambal nasi jamblang, berbagai macam keripik dan manisan tape ketan yang dibungkus daun. Tape ketan ini belum matang, jadi harus disimpan dulu sampai tanggal matangnya, baru kemudian dimasukkan ke kulkas.

Di sekitar toko manisan itu juga banyak penjual makanan khas Cirebon. Ada beberapa saran dari mbah google. Pepesan, Tahu gejrot dan Ketan Apun. Ketan Apun, letaknya pas di sebrang toko manisan. Tapi saya urung beli karena ketannya dipajang bersama daging masak merah yang menurut penglihatan saya seperti daging babi. Daripada ragu, saya langsung kabur dari situ.

Akhirnya saya nongkrong di tempat penjual Kue Tapel, sambil ngunyah tahu gejrot, sementara yang lain menunggu di mobil. Yang pesan banyak, tapi membuatnya harus satu-satu. Sekitar setengah jam menunggu, barulah 11 Kue Tapel ini dapat saya bawa ke mobil dan langsung ludes dalam 5 menit x_x

Kue Tapel
Kue Tapel terbuat dari adonan yang terdiri dari ketan, tepung beras, kelapa parut dan gulgar (gula garam). Adonan itu kemudian ditaruh sedikit ke wajan, lalu ditipiskan dengan daun pisang hingga membentuk bundaran seperti dadar yang tipis, lalu diatasnya ditaruh pisang dan gula merah yang kemudian dipenyetkan diatas dadar tadi sampai merata ke seluruh permukaannya, lalu setelah matang dilipat dua seperti membuat martabak. Rasanya yang manis renyah itu benar-benar membuat kami ketagihan, terutama 3pzh. Kalau tidak mengantri, ingin rasanya balik lagi untuk memesan.

Pusat Grosir Batik trusmi
Bagi yang suka batik, wajib hukumnya ke Trusmi. Disini adalah pusat kerajinan batik Cirebon. Sepanjang jalan ada banyak toko-toko yang menyediakan dari mulai baju sampai seprai batik khas Cirebon. Untuk yang tidak pandai menawar seperti kami, bisa datang ke Pusat Grosir Batik Trusmi, semacam department store khusus batik.

Harga barang-barang di pusat grosir ini relatif murah. Baju anak-anak mulai dari 20ribuan, kemeja batik dewasa lengan pendek mulai dari 25ribuan, bahan kain hanya 35ribuan dan pashmina batik 30ribuan. Motif batik khas Cirebon adalah mega mendung yang gambarnya seperti awan berarak dengan warna cerah.

Mangga Erwin
Pulang dari Cirebon, kami mengambil rute yang berbeda dari saat kedatangan. Kali ini kami lewat Indramayu. Kota ini terkenal dengan mangganya. Karena tidak pandai menawar, akhirnya kami hanya membeli 3kg mangga indramayu seharga 20rb dan 1kg mangga Erwin (namanya memang begitu) seharga 10rb. Mangganya manis, tidak mengecewakan. Tapi soal selera, saya masih lebih suka mangga harum manis.

Perjalanan kami kali ini ke Cirebon, cukup menyenangkan dan seru karena mencoba banyak hal baru. Zi bilang yang paling menyenangkan adalah saat wiskulnya :D

Mengenalkan makanan baru ke anak-anak artinya mengajarkan mereka untuk tidak pilih-pilih makanan. Sebaliknya, mereka jadi selalu ingin mencoba bila ada jenis makanan yang belum pernah mereka makan. Ini juga akan memperkaya pengetahuan mereka tentang makanan-makanan khas suatu daerah. Waktu pembagian SPR (Student Progress Report) disekolah, Guru kelasnya bilang kalau Zi selalu menjadi nara sumber bagi teman-temannya di mata pelajaran Social karena bisa menjelaskan dengan rinci kekhasan suatu daerah dari kebudayaan sampai makanannya :)

Liburan berikutnya kemana ya? Sukabumi? Garut? Atau Makasar? Hmmm.... *mulaigoogling*



Daftar Alamat:

*Nasi Jamblang Pelabuhan
Buka jam 06.00-15.00 WIB
Jalan Benteng. Masuk dari sebelah Taman Ade Irma Suryani
GPS: 6°43'3.2304''S 108°34'17.1437''E

*Toko Manisan Sinta
Toko Sinta buka 07.00-14.00 WIB
Jl Lemah Wungkuk
GPSnya toko Sinta: 6°43'12.8892''S 108°34'6.8664''E

*Empal Asem Amarta
Buka jam 09.00-16.00 WIB
kawasan Kedawung,
Jl Raya Batembat atau Jl Raya Plered, sesudah RS Plumbon, dekat jembatan Gesik.
GPS: 6°42'28.2568''S 108°31'4.9274''E

*Kompleks Batik Trusmi:
GPS: 6°42'0.6376''S 108°30'38.2579''E

No comments: