To Mothers

Kata Orang
Kata orang, seorang ibu selalu beranggapan
anaknya yang tercantik di dunia ini
tapi kata ibu, ia malu melahirkan aku
terlahir dengan kulit menghitam dan berbintil seperti kodok
akibat jamu yang diminumnya untuk membuangku
Kata orang, orangtua tidak mungkin pilih kasih
semua anaknya disayangi sama rata
tapi kata ibu, dia memang membedakan aku
karena aku bukan anak lelaki pertamanya,
anaknya yang terlahir kritis, atau pun anak bungsunya
Kata orang, ucapan adalah doa
tapi kenapa semua kata dari mulutnya
hanya hujatan, dan sumpah serapah
seolah dia ingin aku memiliki kehidupan
seperti yang selalu dikatakannya
Kata orang, cucu adalah jembatan
antara orangtua dan anak
tapi bahkan anak-anakku pun tak mampu
membuatnya membukakan pintu rumahnya
walau berulang kali kami mengetuk
Aku tidak tahu harus bagaimana lagi
melunakkan hatinya yang beku
hanya satu yang ku tahu
dia ibuku
aku akan selalu menyayanginya
apapun yang terjadi
selamanya
Catatan:
Tulisan ini terinspirasi dari penggalan kisah anak manusia yang saya dengar, baca maupun alami sendiri. Intinya untuk mengingatkan kita para ibu, untuk selalu mencintai anak-anak kita sepenuh hati, karena mereka tidak pernah meminta untuk dilahirkan. Sebaliknya, sebagai anak, kita juga harus bisa mencintai ibu kita apa adanya. Walaupun susah untuk melupakan luka yang sudah terlanjur ada, setidaknya maafkan beliau atas kekeliruannya. Dengan demikian, akan lebih mudah bagi anda untuk menjalani hidup ini. Been there, done that ;-)

No comments: