Masuk Sekolah Jam 6.30: Setuju?

Kening saya mengerut membaca isi sms dari orangtua murid. Isinya menanyakan pendapat apakah setuju bila jam masuk sekolah dimajukan menjadi jam 6.30 dari yang biasanya jam 7.30. Di sms itu dikabarkan bahwa pihak sekolah mendapat teguran dari kecamatan karena belum mengubah kebijakannya sesuai Peraturan Gubernur DKI Jakarta.
Beberapa bulan terakhir ini, memang Peraturan tersebut sudah diterapkan di beberapa sekolah. Tetapi setahu saya, sekolah swasta diberikan kebebasan menentukan jam masuk sekolah. Jadi seharusnya, sekolah anak saya, yang nota bene adalah sekolah swasta, tidak harus tunduk terhadap peraturan tersebut.
Niat dibalik peraturan baru ini sebenarnya baik, yaitu untuk mengurangi kemacetan. Tetapi apakah ini efektif? Dari hasil pantauan beberapa koran ibukota, ternyata yang terjadi adalah kemacetan tetap tidak dapat dihindari, sementara itu para siswa sekolah menjadi kurang konsentrasi di kelas karena mengantuk. Lalu, apa solusinya?
Dari kacamata saya, seorang ibu rumah tangga yang mempunyai anak diusia sekolah, ada beberapa usulan untuk mengurangi kemacetan di kota besar. Hanya saja, cara-cara ini memerlukan kerjasama semua pihak. Usul saya, mereka yg tinggal di komplek perumahan & mempunyai tempat kerja yang sama (seperti komplek bank A, komplek DPR, dll), agar disediakan bis antar-jemput. Cara ini diharapkan bisa mengurangi jumlah pemakaian kendaraan pribadi, selain juga bisa menghemat bahan bakar & mempererat hubungan antar tetangga :)
Cara lainnya, sistem rayon untuk pemilihan sekolah kembali diberlakukan. Diharapkan cara ini dapat mengurangi jumlah siswa yang tinggal jauh dari sekolah, sehingga cukup jalan kaki atau bahkan naik sepeda ke sekolahnya.
Saya tinggal di tengah kota. Karena segala aktivitas memang sengaja dipilih di lingkungan sekitar rumah, jadi jarang merasakan macet. Anak saya yang baru kelas 2 SD, setiap pagi diantar ayahnya ke sekolah sekalian ayahnya berangkat ke kantor yang juga tidak terlalu jauh dari rumah. Kalau anak saya yang masih bayi sedang tidur, biasanya saya memilih menggunakan sepeda motor untuk menjemput si abang dengan ditemani si kakak. Lebih ringkas dan hemat bensin, lagi. Tapi kalau si adik sedang bangun atau hari sedang hujan, ya dengan terpaksa saya memakai mobil. Repot sekali rasanya kalau saya harus membawa 3 orang anak usia 7th, 2th & 4bl sekaligus dengan kendaraan umum.
Peraturan yang memajukan jam masuk sekolah itu, terus terang saya tidak menyetujuinya. Kasihan anak-anak yang harus bangun setiap hari pagi-pagi sekali dan kemudian terkantuk-kantuk di kelas. Apalagi cara ini belum terbukti efektif mengurangi kemacetan. Bagaimana dengan Anda? Setuju atau tidak jam masuk sekolah menjadi 6.30?

No comments: