Stay Istiqomah

Berjuang di jalan Allah, menegakkan syariat, itu bukan pekerjaan mudah. Pasti akan banyak rintangan yang akan menguji keimanan kita.

Ambil contoh saat dulu, hampir 20 tahun lalu saya mulai berhijaab. Bahkan orangtua pun tak setuju. Tetapi entah mengapa, saya tetap tak ingin melepaskan hijaab yang mulai menutupi kepala sejak ikut sanlat di sebuah pesantren di Bogor. Walau demikian, tak sepatah kata pun saya membantah. Saya hanya diam dan tetap melakukan apa yang saya yakini benar.

Bukan berarti saya tidak pernah melepasnya. Pernah, saat bekerja dulu. Tapi hati ini tak tenang. Merasa seperti mempermainkan perintah Allah. Saat sampai kantor, dilepas. Begitu masuk mobil, langsung pakai lagi. Malu rasanya menceritakan ini. Tapi begitulah ketololan saya saat itu.

Hanya 8 bulan bekerja, lalu menikah kemudian langsung hamil. Saya pun tak ingin lagi berkarir, dan bisa tetap berhijaab. Dan seterusnya, insyaa Allah sampai nanti maut menjemput, akan terus berhijaab. Doakan yaa :)

Itu baru urusan menutup aurat. Masih banyak lagi cerita penuh rintangan lain saat berusaha berjalan di jalan Allah. Semua sama, menjadikan saya orang yang tidak disukai oleh teman-teman maupun keluarga, karena pilihan saya itu.

Terkadang, ada rasa putus asa. Ya Allah, beratnya perjuangan ini. Di fitnah dan dimusuhin, membuat saya berpikir, 'apa mungkin saya yang salah? Mereka yang benar?'

Di saat seperti itu, saya googling mencari hadist dan ayat al Qur'an untuk mencari kebenaran. Alhamdulillah, 2 hal itu selalu bisa menguatkan iman saya. Ditambah lagi dengan dukungan hubby dan anak-anak. Pendapat mereka yang benar-benar mengenal saya, yang patut saya pertimbangkan.

Dibandingkan dulu perjuangan Rasulullah menyebarkan Islam, yang saya lakukan tidak ada seujung kuku. Rasulullah dihina, di fitnah, dimusuhin, bahkan dilempar kotoran pun tidak membalas. Masa saya baru segini aja sudah menyerah?

Teman dan saudara yang memusuhi? Doakan saja agar mereka diberi hidayah oleh Allah. Semoga suatu hari nanti mereka bisa melihat niat baik dibalik semua sikap dan pilihan saya. Hanya Allah sebaik-baiknya penolong. Dia yang Maha membolak-balikkan hati manusia.

Stay istiqomah, insyaa Allah Jannah.

No comments: