A I B

Sudah seminggu ini berita koleksi video mesum (vidsum) seorang artis, ramai menjadi bahan pembicaraan. Terus terang, saya juga penasaran. Tapi bukannya sok suci kalau saya bilang, saya menolak memberikan link ke vidsum-vidsum tersebut ke orang lain.

Bagi saya, apapun yang dilakukan artis itu, semua orang sudah tahu, pastilah dosa. Jadi itu urusan dia dengan Tuhan. Tapi orang yang menyebarkan vidsum itu pertama kali dan mereka yang membantu menyebarluaskannya juga sama salahnya.

Membicarakannya dalam forum tertutup seperti grup bbm, mungkin (ini mungkin loh ya) masih bisa ditolerir. Tapi kan kita tidak tahu, apakah setelah di grup, orang dalam grup itu menyimpan informasi tersebut untuk dirinya sendiri atau malah menyebarluaskan ke teman-temannya.

Merekam sesuatu yang sangat pribadi sifatnya sehingga beresiko dikonsumsi orang lain, itu adalah suatu ketololan. Tetapi menurut saya, menyebarluaskannya, adalah suatu kejahatan.

Bagi yang menyebarluaskannya, pernahkah terlintas di benak anda, kalau anda menjadi si artis itu, atau pasangannya dalam vidsum tersebut, bagaimana perasaan anda? Loh, itu kan salahnya sendiri, kenapa direkam?! Begitu anda berdalih mencari pembenaran. Tapi bagaimana dengan perasaan istri, suami, anak, saudara atau bahkan orangtua mereka, melihat vidsum tersebut tersebarluas di masyarakat? Mereka kan tidak tahu menahu, tapi harus ikut menanggung malu akibat ulah anda yang menyebarluaskannya.

Kita bisa saja menghujat mereka para pelaku vidsum tersebut sebagai orang yang tidak bermoral. Tapi sudahkah anda berkaca? Jangan hipokrit. Ingat-ingat masa lalu anda. Amit-amit, saya sih tidak mungkin mau melakukannya! Begitu pasti sebagian dari anda protes. Ok, bagaimana dengan masa depan? Mungkin bukan anda, tetapi orang yang dekat dengan anda, mengalami hal ini. Apakah anda akan ikut menyebarluaskan link ke vidsum tersebut? Saya tidak yakin.

Jadi sebenarnya, selama orang yang kita gunjingkan, kita tertawakan, kita sebarluaskan vidsumnya itu tidak ada hubungannya dengan kita, dan bukan termasuk orang yang kita sayangi, tidak masalah ya? Lalu bagaimana perasaan ibu dari para artis itu? Pasti hancur sekali perasaannya sekarang :'( Semoga keluarga mereka diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi masalah ini.

Saya tidak berharap anda setuju dengan semua yang saya tulis di sini. Sungguh, tidak ada niat saya untuk membela, menghakimi, apalagi menggurui. Saya hanya mengungkapkan apa yang ada di pikiran saya, dan mencoba berempati pada kesusahan orang lain. Itu saja.

Rasulullah s.a.w bersabda, "Barangsiapa yang menutup aib saudara Muslimnya, niscaya Allah s.w.t akan menutup aibnya di akhirat kelak."

6 comments:

Anonymous said...

Sekedar intermezo saja...., jika Anda berada pd posisi sbg, katakanlah istrinya Ariel, bagaimana perasaan Anda (selain sakit tentunya) dan apa yg akan Anda lakukan?

Mungkin jawaban/sharing Anda akan berguna utk yg lain, selain saya.

Tks.

Idenya Dini said...

Karena hanya berandai-andai, saya tidak tahu bagaimana perasaan saya bila saya menjadi pasangan dari si artis itu.

Tapi kalau ditanya apa yang akan saya lakukan, jawaban saya hanya satu: melindungi anak saya dari pengaruh buruk berita tentang orangtuanya.

Tidak perduli seburuk apapun hubungan saya dengan pasangan saya, anak tidak boleh menjadi korbannya.

Btw, anda ikut menyebarluaskan vidsum itu tidak? ;)

Idenya Dini said...

Karena hanya berandai-andai, saya tidak tahu bagaimana perasaan saya bila saya menjadi pasangan dari si artis itu.

Tapi kalau ditanya apa yang akan saya lakukan, jawaban saya hanya satu: melindungi anak saya dari pengaruh buruk berita tentang orangtuanya.

Tidak perduli seburuk apapun hubungan saya dengan pasangan saya, anak tidak boleh menjadi korbannya.

Btw, anda ikut menyebarluaskan vidsum itu tidak? ;)

Idenya Dini said...
This comment has been removed by the author.
Idenya Dini said...

Inilah akibat komen via blackberry. Satu komen, ke posted sampai 3 kali. Yang pertama berhasil di delete... Eh, masih ada 1 lagi. Gak apa-apa ya, double? Daripada triple kayak sebelumnya, kan mendingan double. Ya, kan? Ya, kan? *maksa*

Maklum, masih gaptek juga, nih :) *garuk-garuk kepala*

Anonymous said...

Heheehehe...thanks comment-nya. Sempet surprise juga, koq langsung ada 5 komentar.

Betul, anak harus dilindungi. Untung saat ini anak saya masih kecil, blm ngerti gossip2 di infotainment.

To be honest, saya dikirimin link sama temen via bbm. Pastinya tergiur juga utk lihat. Tapi Alhamdulillah, ngga sempet nyebarin ke siapa2, even lewat bbm, hubby juga minta saya langsung delete dari hp, kalau2 anak saya otak-atik video di hp dan melihat vidsum tsb.

Tapi jadi lebih nyadar lagi ketika baca posting ini. Thanks ya...