Selamat Jalan, Ayah

Jumat pagi itu (9 April 2010), suara hp mengagetkan saya yang baru saja mulai memejamkan mata. Semalaman memang saya tidak bisa tidur karena menunggu kabar dari rumah sakit mengenai kondisi Ayah yang sedang kritis. Ternyata kakak ipar menelpon untuk mengabarkan bahwa Ayah sudah tiada. Menangis kami berdua ditelpon, tanpa bisa berkata-kata. Saat saya mencoba menghubungi hubby yang sedang di rumah sakit untuk mengonfirmasi, saya pun hanya dapat mendengar isak tangisnya.
Innalillahi wa innailaihi rojiuun. Telah berpulang Ayah mertua diusianya yang ke 72 tahun, karena sakit yang dideritanya setahun belakangan ini.
Kalau boleh egois, saya ingin Ayah tetap ada di antara kami. In any condition. Tapi kalau melihat penderitaannya, sungguh saya ikhlas melepasnya. Sekarang Ayah sudah tidak kesakitan lagi. Senyum yang mengembang di bibirnya saat saya mencium keningnya yang terakhir kali, meyakinkan saya bahwa Ayah pergi dengan tenang.
Di mata saya sebagai menantunya yang baru mengenalnya selama sekitar 10 tahun, Ayah is the best man I've ever met. Suami yang setia, Ayah yang bertanggungjawab, mertua yang pengertian dan kakek yang selalu memanjakan cucu-cucunya. Dan sifatnya yang selalu adil kepada semua anak menantu dan cucu-cucunya itulah yang memikat hati saya. How ironic, saya merasa memiliki Ayah justru dengan orang yang tidak ada hubungan darah dengan saya.
Semoga Ayah dimaafkan dosa-dosanya oleh Allah SWT dan diterima di tempat yang terbaik di sisi-Nya. Selamat jalan, Ayah. Doa kami selalu menyertaimu.

2 comments:

Anonymous said...

Saya menunggu tulisan2 barunya... Tapi yang terbaru adalah tulisan duka cita.

Turut berduka cita yang sedalam-dalamnya ya Mba... Doa yang terbaik dari saya untuk Ayah mertuanya.

To be honest, saya juga baru kehilangan Ayah mertua tercinta....40 harian yang lalu...diusia beliau yang ke-71 tahun.

Salam...

Idenya Dini said...

Turut berduka cita juga ya, jeung... Semoga Almarhum diterima disisi-Nya dan diampuni dosa-dosanya.

Maaf, telat banget responnya. Masih gaptek juga, nih *sigh*