[Kuliner] Pedas Menggigit Ayam Goreng BBQ

Setiap kali melewati restoran fastfood ini, antrian depan kasirnya selalu panjang. Jadi penasaran. Apa sih istimewanya Richeese Factory ini?

Dengar-dengar, resto ini ngetop karena rasa ayam goreng berbumbu barbeque-nya yang pedas. Cek kehalalannya, no worry, sudah bersertifikat halal MUI. Amaaann.

Akhirnya suatu sore, mampirlah kami ke situ. Ngantri sejam lebih! Hadeeeeh. Apa karena pas wiken awal bulan ya?

Level kepedasan menu fire-nya 0 sampai 5. Yang tidak hobi pedas tapi suka rasa barbeque, mending level 0 deh. Sayangnya, yang Fire Tender (potongan dada dan paha ayam) sudah keburu habis. Jadinya cuma bisa pesan yang Fire Wings (sayap ayam).

Za yang tidak suka pedas, hanya memesan ayam goreng original. Saya yang penasaran, nyobain fire wing level 3 dan zu yang suka pedas pesan level 1. Sedangkan zi yang tidak suka pedas cuma berani level 0 saja :D

Ayamnya disajikan dengan saus keju yang lumayan banyak dan nasi yang porsinya sangat kecil. Gak sabar, saya sobek sedikit daging ayam goreng tepung yang dilumuri saus barbeque itu, dan..... jreeeeeeng......

Ternyata, saya menyesal memilih level 3, saudara-saudara! Pedesnya nampol bingits! Kepala gatal, hidung meler dan mata nyaris berair menghabiskannya. Duh, apa kabar yang level 5???

Saus kejunya sedikit membantu menghilangkan rasa pedas yang nyaris bikin kapok itu. Tapi karena saya bukan penikmat keju, agak aneh saja rasanya makan ayam goreng pakai saus keju.

Pesanan kami masih ditambah 4 nasi, 4 frutarian (teh rasa buah) dan 3 cheese cake untuk peredam rasa pedas, dengan total kerusakan sekitar Rp.135ribuan aja. Gak mahal kan?

Kalau tidak suka ayam bumbu barbeque ini, bisa memilih ayam goreng tepung seperti di fastfood fried chicken lain, nachos, kentang goreng atau pun burger. Lumayan banyak variasi menunya. Jadi dari anak-anak sampai dewasa bisa makan disini tanpa takut kepedasan.

No comments: