Bohong Putih (Memang Ada?)

Setiap manusia biasa (bukan nabi yaaa...), pastilah pernah berbohong. Ingat semasa kecil kita suka bohong? Mandi adalah salah satu aktifitas yang paling saya hindari dulu waktu masih kanak-kanak. Jadi saya selalu mengaku sudah mandi kalau ditanya. Padahal di kamar mandi saya hanya membaca buku lima sekawan sambil nyiram-nyiram kaki :D
Berkali-kali berhasil membohongi ibu, akhirnya ketahuan juga. Setiap keluar kamar mandi, ibu memeriksa perut saya, kalau masih terasa panas, disuruh masuk kembali untuk mandi. Kesal rasanya merasakan air yang dingin itu harus membasahi tubuh saya. Tidak kekurangan akal, saya kemudian hanya membasahi perut setiap waktunya mandi :P
Semua orang, saya yakin tahu kalau berbohong itu berdosa. Tapi, banyak yang meyakini, kalau bohong putih itu tidak berdosa, atau minimal dosanya lebih sedikit. Memang dosa itu ada warnanya, ya? Bohong putih disini maksudnya berbohong untuk kebaikan, katanya. Misalnya, saya punya teman si A dan si B, tapi mereka saling bermusuhan. Agar si A tidak marah, saat saya pergi dengan si B, saya mengatakan pada A kalau saya harus mengantar ibu saya berbelanja. Itu contoh bohong putih. Sekali lagi, katanya.
Kenapa saya bilang: KATANYA? Karena saya meyakini, yang judulnya bohong, ya tetap saja dosa. Mau putih, mau hitam, mau ungu, pokoknya bohong itu dosa. Kalau saya pribadi, paling anti berbohong dan dibohongi. Apapun alasannya. Daripada berbohong, saya lebih baik tidak menceritakan yang sebenarnya kalau tidak ditanya. What she doesn't know wouldn't kill her, ya kan? Tapi kalau ditanya, ya saya akan menjawab dengan jujur. Apapun resikonya. Kecuali, kalau saya harus mengungkapkan keburukan seseorang. Lebih baik tanya langsung ke yang bersangkutan, deh.
Kenapa sih, orang lebih memilih bohong daripada berkata jujur? Kalau pun misalnya karena alasan untuk menghindari konflik, apakah yakin konfliknya tidak akan bertambah besar bila nanti akhirnya ketahuan berbohong? Biasanya, suatu kebohongan akan diikuti oleh kebohongan-kebohongan lainnya. Ruginya lagi, anda akan kehilangan kepercayaan dari orang tersebut.
Sudahlah, jujur saja. Mungkin awalnya berat, tetapi hasilnya pasti jauh lebih baik daripada berbohong. Tidak dosa, lagi. Jadi, apa masih mau bohong?

No comments: