The Most Inspiring Man of 2008

Tahun 2008 ini ditutup dengan peristiwa menggemparkan yang dilakukan oleh seorang wartawan Irak, Muntazer al Zaidi. Zaidi melemparkan sepatunya ke arah mantan presiden Amerika, George W. Bush, disaat pidato perpisahan Bush di Irak. Walaupun lemparan itu tidak mengenai sasaran, tetapi peristiwa ini secara tidak langsung menunjukkan ketidaksigapan paspampres (pasukan pengamanan presiden) Amerika yang tidak segera meringkus Zaidi setelah ia melakukan lemparan pertama, sehingga ia bisa melanjutkan aksinya dengan pelemparan yang kedua.

Saya memilih Zaidi sebagai orang yang paling menginspirasi sepanjang tahun 2008 (The Most Inspiring Man of 2008) ini, karena tindakan seperti ini belum pernah ada yang berani melakukannya. Terutama terhadap orang sekaliber Bush. Keputusan Bush untuk memulai perang dengan Irak dengan dalih memerangi senjata kimia, telah menelan banyak korban jiwa. Di negaranya sendiri, Bush banyak mendapat kecaman karena keputusannya ini. Bush, sebagai seorang penjahat perang, seharusnya memang menerima lebih dari hanya pelemparan sepatu.

Belum jelas apakah tindakan Zaidi ini karena ia benci Bush atau Amerika. Saya pribadi, tidak anti Amerika. Saya percaya, setiap hal punya 2 sisi. Baik dan buruk. Jangan menyamaratakan (over-generalised) segala sesuatunya. Jadi janganlah menilai negara A jahat, atau agama B yang paling benar, dst. Bush saya beri cap penjahat perang (war criminal), karena dia memulai perang yang berakhir sia-sia. Senjata kimia yang dicurigai Amerika disembunyikan oleh Irak, sebagai pemicu utama perang ini, tidak pernah ditemukan. Padahal sudah banyak korban jiwa dan kerugian material di derita oleh kedua belah pihak. Sebagai seorang (mantan) pemimpin negara sebesar Amerika, seharusnya Bush membantu terciptanya perdamaian, bukannya memulai peperangan.

Harapan saya, walaupun terlalu muluk rasanya, tindakan Zaidi ini akan menyadarkan Bush atas kesalahannya ini. Itulah sebabnya mengapa saya memilih Zaidi sebagai tokoh yang paling menginspirasi di tahun 2008. Semoga di tahun-tahun mendatang tidak akan ada Zaidi-Zaidi lain, karena semua pemimpin dunia telah sadar untuk selalu menciptakan perdamaian di muka bumi ini. Mari kita mulai menciptakan perdamaian, dimulai dari diri kita sendiri. Peace!

No comments: